Malam tahun baru selalu terasa istimewa, seolah ada sesuatu yang berbeda di udara. Suara tawa, dentuman kembang api, dan keramaian yang menciptakan suasana yang penuh semangat dan harapan. Banyak orang memilih merayakannya dengan cara masing-masing. Ada yang berkumpul bersama keluarga di rumah, menikmati makan malam hangat sambil menonton tayangan pergantian tahun di televisi. Ada juga yang memilih keluar rumah untuk merasakan suasana meriah di pusat kota atau tempat wisata. Â
Beberapa orang menikmati malam tahun baru dengan momen refleksi, merenungi perjalanan setahun yang telah berlalu dan menyusun rencana untuk tahun mendatang. Namun, bagi sebagian lainnya, malam tahun baru adalah waktu untuk bersenang-senang tanpa memikirkan beban, hanya menikmati momen hingga detik-detik pergantian tahun tiba.
Langit malam dipenuhi kilauan kembang api, membawa harapan baru bagi semua yang menyaksikannya. Orang-orang saling memberi ucapan selamat tahun baru, berharap tahun yang akan datang membawa kebahagiaan, kesuksesan, dan keberuntungan. Entah bagaimana caranya dirayakan, malam tahun baru selalu menjadi waktu yang penuh kebersamaan, keceriaan, dan harapan.
Malam tahun baru selalu menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh banyak orang, terutama saya yang selalu menantikan hari yang terlaksana setahun sekali. Tahun baru adalah momen di mana keluarga dan teman-teman berkumpul, berbagi cerita, dan merayakan pencapaian serta mimpi-mimpi yang akan datang. Sebagian orang menikmati tahun baru dengan makan-makan dengan keluarga atau teman. Maka dari itu tahun baru selalu menciptakan kenangan indah yang disimpan sepanjang tahun.
Berbeda dengan kebiasaan saya di malam tahun baru yang biasanya diisi dengan berkumpul bersama keluarga atau menonton film di rumah, tahun ini saya memutuskan untuk mencoba sesuatu yang baru. Saya memilih merayakan malam tahun baru 2025 dengan menghadiri sebuah acara musik yang berbeda dari biasanya. Acara tersebut diadakan oleh salah satu kampus, Universitas Pasundan (UNPAS), tepatnya oleh jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV), dengan tema menarik yaitu Ledakan Pindah Tahun. Acara ini terbuka untuk umum, sehingga siapa saja yang ingin merasakan energi dari musik-musik hardcore dapat bergabung untuk merayakan pergantian tahun bersama.
Meski hanya acara kampus yang sederhana, suasananya terasa sangat meriah. Kampus yang biasanya sepi berubah menjadi panggung kecil dengan lampu sorot yang memukau dan dekorasi yang unik khas anak DKV. Antusiasme dari mahasiswa-mahasiswa yang hadir menambah semarak acara ini. Band-band yang tampil memang bukan nama besar, tetapi aksi mereka di panggung cukup menghibur dan mampu membakar semangat para penonton. Mereka membawakan lagu-lagu dari berbagai genre keras, mulai dari hardcore hingga metalcore, yang membuat suasana semakin hidup.
Sebenarnya, saya sempat punya kesempatan untuk ikut tampil di acara tersebut. Sebagai seseorang yang terkadang suka mencoba hal-hal baru, ide untuk tampil di atas panggung cukup menggoda. Namun, sayangnya, slot untuk tampil sudah penuh ketika saya mencoba mendaftar. Meskipun agak kecewa, saya tetap memutuskan untuk menikmati acara ini sebagai penonton. Berbaur dengan kerumunan, saya merasa suasana di sana begitu seru dan penuh energi, meski jauh berbeda dari musik yang biasa saya dengarkan.
Jujur saja, saya adalah tipe orang yang lebih suka mendengarkan musik yang lembut dan santai. Playlist saya biasanya dipenuhi oleh lagu-lagu dari musisi seperti Clairo, Beabadoobee, dan Laufey, lagu-lagu yang penuh dengan melodi yang menenangkan, cocok untuk menemani waktu santai. Mendengar musik hardcore seperti yang dimainkan di acara ini jelas bukan hal yang biasa saya lakukan. Awalnya, saya merasa agak aneh berada di tengah-tengah dentuman drum yang menggema dan suara gitar yang menggelegar. Namun, semakin lama saya berada di sana, saya mulai menikmati atmosfernya. Sorakan penonton, energi dari para pemain band, dan suasana yang begitu hidup membuat saya merasakan euforia yang berbeda.
Tidak hanya mendengarkan musik keras yang memacu adrenalin, acara tersebut juga menyediakan momen yang tidak kalah seru yaitu bermain kembang api bersama. Panitia acara telah menyiapkan kembang api di salah satu sudut area, yang dapat dinyalakan oleh siapa saja secara bebas. Rasanya sangat menyenangkan melihat orang-orang, baik mahasiswa maupun pengunjung umum, berkumpul untuk menyalakan kembang api sambil bercanda dan tertawa bersama teman-teman mereka.
Selain bermain kembang api, panitia acara juga menyiapkan sebuah api unggun di pinggir area. Api unggun ini menjadi pusat perhatian setelah pertunjukan musik. Bara api yang menyala terang, memancarkan kehangatan di tengah udara dingin malam itu, mengundang semua orang untuk berkumpul di sekitarnya. Suasananya menjadi lebih akrab, seperti lingkaran kehangatan yang menyatukan semua pengunjung yang datang, baik yang datang bersama teman maupun yang sendirian.
Tidak hanya untuk menghangatkan badan, api unggun ini juga dimanfaatkan untuk kegiatan lain yang tidak kalah seru seperti memanggang sate. Panitia menyediakan bahan-bahan sederhana, seperti sate ayam, bumbu kacang, dan beberapa tusuk bambu, sehingga setiap orang bisa ikut berpartisipasi. Bau harum sate yang terbakar di atas bara api menyebar ke seluruh area, membuat semua orang tidak sabar untuk mencicipinya. Saya pun ikut mengantri bersama teman-teman baru yang saya temui di acara ini, dan kami saling membantu memanggang sate sambil berbincang santai.
Momen tersebut terasa sangat hangat, bukan hanya karena api unggun, tetapi juga karena keakraban yang tercipta di antara kami. Beberapa orang mulai berbagi cerita tentang pengalaman mereka selama setahun terakhir, tentang harapan dan resolusi mereka di tahun baru. Tawa dan canda terus mengalir, membuat udara dingin Bandung terasa jauh lebih hangat.
Malam tahun baru memang terasa berbeda dibandingkan hari-hari biasa. Jalanan yang biasanya tidak terlalu ramai, malam itu penuh sesak oleh kendaraan yang datang dari berbagai daerah. Macet di mana-mana, tapi justru itulah yang menjadi ciri khas malam pergantian tahun. Di antara kerumunan kendaraan, terlihat beragam plat nomor seperti B, F, H, dan lainnya yang menunjukkan banyak orang rela datang dari jauh untuk merayakan malam spesial ini bersama keluarga atau teman-teman mereka.
Kota menjadi lebih hidup dengan suara kendaraan, kembang api, tawa, dan obrolan orang-orang yang memadati jalan. Banyak keluarga membawa anak-anak untuk menikmati suasana, beberapa menuju tempat-tempat favorit seperti alun-alun atau gedung sate yang selalu mengadakan acara tiap minggunya, sementara yang lainnya sibuk mencari jajanan khas untuk mengisi perut.
Setelah acara musik keras selesai, saya memutuskan untuk pulang bersama kedua teman saya, Upi dan Kiwis. Kami sepakat untuk melanjutkan malam tahun baru bersama keluarga, karena bagaimanapun, momen pergantian tahun selalu terasa lebih hangat saat dirayakan dengan orang-orang terdekat. Untungnya, perjalanan pulang terasa lancar karena jalanan mulai sepi. Rupanya, kebanyakan orang sudah kembali ke tempat masing-masing untuk bersiap menyambut detik-detik pergantian tahun dengan kembang api.
Sepanjang perjalanan, suasana terasa tenang namun tetap istimewa. Lampu kota menghiasi jalan, menciptakan pemandangan malam yang indah. Langit yang gelap terlihat mulai dihiasi oleh letupan kembang api dari kejauhan, menciptakan cahaya warna-warni yang menambah keindahan malam itu. Kami menikmati perjalanan dengan obrolan santai, sesekali berhenti untuk mengabadikan momen dengan foto-foto sederhana. Malam itu terasa begitu damai, penuh kehangatan, meskipun kami berada di tengah dinginnya angin malam kota Bandung.
Malam itu benar-benar memberikan pengalaman yang tidak terlupakan. Meski tubuh saya sempat terasa lelah karena berdiri lama dan telinga saya berdesing karena suara musik yang keras, saya merasa senang telah mencoba sesuatu yang baru. Acara ini bukan hanya tentang musik yang keras atau keramaian, tetapi juga tentang membuka diri terhadap pengalaman yang berbeda. Tahun baru kali ini benar-benar menjadi momen yang unik, yang tidak hanya membawa semangat baru, tetapi juga membuka mata saya bahwa kadang-kadang, keluar dari zona nyaman bisa menciptakan kenangan yang luar biasa.
Ketika akhirnya saya sampai di rumah, suasana sudah terasa hangat meskipun malam semakin larut. Keluarga kami sudah berkumpul di halaman depan, menyiapkan kembang api yang akan dinyalakan tepat di detik pergantian tahun. Ada tawa kecil dan canda karena obrolan lucu ketika dibahas, dan aroma makanan khas tahun baru mulai tercium dari meja yang sudah ditata rapi. Saya dengan senang menceritakan pengalaman baru di acara musik hardcore tadi kepada keluarga saya. Walaupun berbeda dari malam tahun baru sebelumnya, momen itu terasa begitu spesial, karena penuh dengan pengalaman baru dan kebersamaan.
Saat jarum jam mendekati pukul 12 malam, kami bersiap untuk menyaksikan kemeriahan langit gelap yang akan menghiasi langit yang indah. Hal lucu terjadi saat jarum jam menunjukan pukul 12 malam. Upi dan Kiwis memberikan saya video lucu yang berupa ucapan selamat tahun baru, "Happy New Year Sessil aaaaaa, semoga yang disemogakan tersemogakan" dengan tawa yang sangat lucu itu. Ucapan mereka menjadi sangat berkesan di awal tahun yang hangat ini. Adapun ucapan ucapan selamat tahun baru dari sahabat-sahabat tercinta saya yang membuat senyuman saya melebar ketika membacanya.
Di tengah sorakan dan cahaya kembang api, saya merenung sejenak. Malam itu mengajarkan saya untuk menghargai momen sederhana, seperti perjalanan pulang yang tenang, berbagi cerita dengan teman, atau sekadar menatap langit bersama keluarga. Malam tahun baru bukan hanya tentang perayaan besar, tetapi juga tentang mensyukuri setiap detik yang telah dilewati dan menyambut tahun baru dengan harapan yang segar. Dengan hati yang penuh rasa syukur dan semangat, saya mengucapkan selamat tinggal pada tahun yang lama dan menyambut tahun yang baru dengan senyuman, berharap petualangan yang lebih indah akan datang di depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H