Mohon tunggu...
Servasius Hayon
Servasius Hayon Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Anak Pertama dari tiga bersaudara

Tinggal di Sangatta, Kab. Kutai Timur. Memiliki darah Flores Timur dari Bapak Mama. Pemalas yang suka menulis, khususnya puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Merenung di Pantai

1 September 2019   04:57 Diperbarui: 2 September 2019   21:03 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah pantai, lelaki yang selalu

membuatmu merenung? Betapa

mengagumkankah ia, sehingga

ia lebih menarik daripada aku?

Aku mengirim kabar lewat puisi--

teman sejati yang tak pernah 

menganggap perasaan cintaku basi--

ke jendela kosmu. Apakah kabar itu

sampai atau tidak? Barangkali

kau menemukannya tergeletak

di antara debu lantai kamarmu

kemudian kausapu.

Memang perasaanku setragis itu.

Ia tak pernah bisa melihat pelangi

kecuali awan mendung yang 

menyembunyikan wajahmu.

Ketika kuputuskan untuk datang 

sendiri, kau selalu punya alasan

untuk lari. Pergi ke pantai yang

kaucintai sebagai kekasih. Mungkin

kau harapkan calon suamimu datang

diiringi debur ombak.

Air laut yang menyentuh kakimu

adalah pertanda yang misal, yang

hanya sebentar menyadarkanmu.

Kemudian kau asyik merenung kembali.

Ketika wajahmu disorot kamera,

kau berlaku sopan dengan memberi senyum.

Andai senyum yang sama juga untukku.

Sangatta, 06/06/2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun