kemudian kausapu.
Memang perasaanku setragis itu.
Ia tak pernah bisa melihat pelangi
kecuali awan mendung yangÂ
menyembunyikan wajahmu.
Ketika kuputuskan untuk datangÂ
sendiri, kau selalu punya alasan
untuk lari. Pergi ke pantai yang
kaucintai sebagai kekasih. Mungkin
kau harapkan calon suamimu datang
diiringi debur ombak.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!