Mohon tunggu...
M Taufik
M Taufik Mohon Tunggu... Guru - Belajar Menulis

Saya baru belajar menulis dari hal-hal terkecil dalam kehidupan saya.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Malam Bina Iman dan Taqwa

19 April 2023   21:33 Diperbarui: 19 April 2023   22:45 552
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

                "Kurang apanya Dik yang belum dibeli?" tanyaku kepadanya. "Jajanan Pak," kita beli di Ada Baru saja ya, biar cepat. Karena sebentar lagi sudah mau berbuka puasa." Pintaku kepadanya.

               Tidak lama kemudian aku sudah menemukan semua barang yang diinginkan oleh anakku. Dan sekarang saatnya untuk pulang. Aku melihat jam dinding toko sudah menunjukan pukul 17.30 WIB. Pertanda waktu berbuka puasa sebentar lagi tiba. Untuk persiapan berbuka puasa, aku mengajak anakku ke warung mie ayam terdekat.

               Hari Jumat sore, pukul 15.30 WIB, aku mengantar anakku ke sekolah tujuan. Karena kegiatan akan dimulai pada pukul 16.00 WIB. Sebelum berangkat. Semua barang dan peralatan yang dibutuhkan sudah aku kemas menjadi satu. Agar tidak ada yang tertinggal. Sebelum berangkat, aku memberikan pesan kepada dia.

             "Dik, nanti kalau saatnya berbuka puasa, kamu harus makan ya, karena kalau tidak makan kamu nanti malam lapar. Jangan lupa juga kalau mau tidur pipis dulu, biar tidak ngompol. Kalau mau tidur jangan lupa kamu nanti ganti pakaian tidur ya," pintaku kepadanya.

            "Kalau disekolah, kamu harus taat sama perintah guru, agar ilmu yang kamu dapat bermanfaat. Kalau kamu butuh sesuatu bilang sama guru. Karena Adik  di sekolah tidak bersama orang tua," jelasku kepadanya. "Ya Pak," jawabnya.

              Usai memberikan beberapa pesan, segera aku mengantarkan anakku ke sekolah. Setelah sampai di sekolah, semua barang aku masukan ke ruangan yang disediakan panitia kegiatan. Jam tanganku sudah menunjukan pukul 16.00 WIB. Aku segera berpamitan dengan anakku untuk meninggalkannya.

               "Bapak pulang dulu ya, kamu jangan nangis selama di sekolah. Besuk pagi Bapak jemput jam 06.30 WIB," ucapku kepadanya. "Ya Pak," sembari aku menjabat tangan anakku. "Assalamualaikum," aku mengucapkan salam kepadanya. "Waalaikumsalam Pak," jawabnya.

               Malam tiba, di rumah terasa sepi. Biasanya selalu ada canda tawanya. Suara teriakannya tidak lagi terdengar di telingaku. Aku hanya bisa berdoa saja, semoga selama kegiatan, dia baik-baik saja. Bisa mengikuti kegiatan sampai selesai. Lebih dari itu, ilmu yang diperolehnya semoga bermanfaat.      

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun