Mohon tunggu...
FERRY GUNAWAN
FERRY GUNAWAN Mohon Tunggu... -

blogger di serumenyala.blogspot.com kontak: serumenyala@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Airlangga Hartarto dan Gerakan Politik Pembaruan

3 April 2016   19:14 Diperbarui: 3 April 2016   19:21 4
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melalui bukunya yang menarik, The Righteous Mind: Why Good People Are Divided By Politics and Religion (2013), Jonathan Haidt menuturkan bahwa moralitas itu membutakan. Dan manusia lebih peduli dan berusaha untuk terlihat baik daripada berlaku baik. Ini yang akhirnya membuat banyak parpol yang menjadi korban perundungan (bullying) akibat ulah kadernya. Maka, penguatan kader menjadi penting untuk digagas oleh Airlangga Hartarto.

Aspiratif

Terakhir yang membuat kehadiran Airlangga Hartarto menjadi pembeda adalah keyakinan terhadap aspirasi kader. Sudah selayaknya sebuah parpol menjalankan fungsi aspirartif dengan baik. Aspirasi merupakan awal dari terbentuknya tata kelola pemerintahan yang baik. Lebih jauh, aspirasi merupakan sarana primer penguatan kader.Parpol seharusnya memang hadir sebagai upaya untuk ‘mendengar’ lebih banyak dari kadernya. Berawal dari mendengarkan, maka parpol akan mampu memahami cara paling tepat untuk melakukan konsolidasi terkait program pemenangan pemilu, misalnya.

Memimpin adalah perihal seni. Seni dalam mencapai tujuan bersama. Memimpin juga memerlukan kearifan. Yang selama ini kita lihat dan baca perihal kegaduhan politik nasional adalah ekses dari arogansi segelintir pihak. Parpol menjadi kehilangan jati dirinya. Ekses yang lebih mengkhawatirkan adalah sikap apatis rakyat terhadap parpol.

Maka kehadiran Airlangga Hartarto dengan tiga upayanya yang solutif layak diapresiasi. Selamat berkarya menyelamatkan Golkar. #SaveGolkar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun