Benar saja sebuah perairan seperti laut dengan pulau di tengahnya membuat aku terdiam. Rupanya aku belum sadar kalau itu Danau Toba, karena kupikir pesawat akan mengarungi lautan antara Pulau Nias dengan Sumatera Utara. Namun kesadaranku segera pulih, aku agak berteriak sembari memberi tahu teman-teman yang lain bahwa kita dapat melihat Danau Toba. Walau sebenarnya mereka juga menyadari itu!
Danau Toba, membuatku terkagum-kagum. Begitu luas, sehingga tak salah jika Danau Toba dinobatkan sebagai danau terbesar Se-Asia Tenggara. Dari udara pun masih terlihat luas. Belum lagi bukit-bukit di sekitarnya yang terlihat seperti pagar yang menjaga Danau Toba.
Tak terasa perjalanan selama satu jam kami lalui dengan ketakjuban yang luar biasa. Saat akan menuju ke Pulau Nias, pantai dengan lambaian kelapa di pinggirnya seolah menyambut kami. Begitu turun di Bandara Binaka, sengat matahari pantai menyambut kami berikutnya. Sambutan berikutnya terpampang tulisan yang membuat kami bertanya-tanya, Ya’ Ahowu! Apaan tuh?
*bersambung
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H