Memberikan semangat pada diri sendiri dan orang lain bisa dilakukan dengan beberapa hal. Salah satunya dengan musik (maklum aku tipe musikal). Kalau biasanya dirundung masalah kita suka mendengarkan lagu-lagu yang berurai air mata. Kenapa gak kita coba untuk mendengarkan lagu-lagu yang bertaburan senyum gembira. Kalau begitu suasana hati akan terbawa. Dan kita akan menganggap bahwa hidup ini tak seberat yang kita bayangkan.
Berjoged-joged riang di kamar sendiri (pura-pura jadi penyanyi). Sah-sah saja dilakukan. Selama itu tak mengganggu. Serta hal-hal gokil (asik, unik dan yang terpenting tidak mengganggu)
Kadang kita akan memberikan aplaus (tepuk tangan: betul gak ya nulisnya) pada orang-orang yang rajin di rumah, belajar dan tidak bersoasialiasi. Padahal belum tentu itu yanga terbaik. Barangkali dia akan sulit berekpresi. Minim percaya diri. Ujung-ujungnya kalau tidak bisa bertahan pada masalah, ia akan bunuh diri.
Sebagai guru, aku mencoba untuk menggali karakter anak-anak. Semua anak berbeda karakternya (namanya juga manusia). Meskipun ada beberapa anak yang introvert tapi tak lekas kita suburkan keintrovertnya. Perlu dibenturkan dengan keadaan yang bertolak belakang (Namun dibimbing dan disemangati loh! Bukan dicaci apalagi dimaki). Sehingga ketika dia menemukan hal yang bertolak belakang setidaknya ia pernah merasakan. Dan tidak lekas mengambil jalan pintas.
"Tuhan gak akan memberikan cobaan yang gak bisa ditanggulangi umatnya."
Yap, setiap manusia (sekali lagi) memiliki masalah sendiri-sendiri. Tapi Tuhan kan sudah janji gak akan memberikan masalah yang tak sesuai dengan kemampuan umatnya. Namun kadang kita menganggap masalah kita yang rumit seperti bukit yang tak kunjung usai penyelesaiannya. Mumpung akan pergantian tahun, kita perbaiki yuk!!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H