Mohon tunggu...
Erfano Nalakiano
Erfano Nalakiano Mohon Tunggu... -

Erfano Nalakiano adalah nama pena dari guru yang berdedikasi di Sekolah Alam Bogor. Menulis, membaca dan bernyanyi adalah bagian hidupnya yang tak bisa terpisahkan!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Cerai: Jangan Sampai Anak-anak Terlibat

2 November 2009   08:39 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:28 836
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

"Jahat suka mukulin mami! Nanti kalau anak-anaknya hilang. Ayah Pasha bisa sadar," jawabnya lugu. Maksudnya jika pindah dan anak-anak tidak kelihatan oleh Pasha. Ia akan menyadari kekeliruannya selama ini.

Aku terperangah. Seorang anak yang masih duduk di TK sudah tahu urusan orang tuanya. Masya Allah!

Aku jadi ingat. Seorang murid di TK yang tidak diperkenankan oleh ibunya untuk bertemu sang ayah. Bahkan jika ditanya ayah kerja di mana? Ia akan menjawab "Nggak tahu. Ayah kan jahat!"

Bukan berarti anak sulung Pasha bilang begitu karena didoktrin Oki. Namun sunggguh menyedihkan jika anak-anak harus dilibatkan dalam urusan keegoisan orang tuanya.

Itu baru satu selebritis. Yang mungkin lagi hot-hotnya adalah kasus perceraian KD dan Anang. seperti yang kita ketahui sikap kedua anak mereka yang enggan bertemu dengan KD. bahkan di awal-awal, anaknya sempat mengeluarkan statment buruk tentang KD.

Aku jadi ingat (lagi). Selama 4 tahun jadi guru. Muridku pun mengalami hal serupa. Harus berhadapan dengan orang tua yang bercerai.

Tahun pertama,laki-laki. Perceraian ortunya membuat ia menjadi tempramental.

Tahun kedua, laki-laki. Perceraian ortunya membuat ia menarik diri dan pendiam.

Tahun ketiga, kali ini perempuan. Perceraian ortunya membuat ia lebih pendiam dan tidak semangat (persis seperti kasus kedua)

Tahun keempat, laki-laki. Perceraian ortunya membuat ia menjadi tempramental dan sulit diatur (persis seperti kasus pertama).

Perceraian! Yang akhirnya dikorbankan adalah anak-anak. Parahnya lagi saat perceraian anak-anak menjadi saksi keegoisan orang tuanya. Ckk....ckk......ckk.....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun