Mohon tunggu...
Maysaroh Syafaatin
Maysaroh Syafaatin Mohon Tunggu... -

"Kemenangan Islam dibangun diatas tinta para ulama dan darah para syuhada"

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Takdir yang Mempertemukan Kita

1 Mei 2014   06:48 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:59 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Hai, perkenalkan aku malam" ujarnya lembut.

Ohh Tuhaan. Jiwaku seolah melayang lepas dari ragaku. Ia benar-benar diluar dugaanku. Rumor itu palsu. Tidak sedikitpun kulihat sisi seramnya dari pria yang kini tengan berdiri mengulurkan tangannya dihadapanku. Hahaha,, atau orang-orang yang pernah bertemu dengan malam sengaja menyebarkan rumor itu agar tak ada yang berani menemuinya dan menjadikan malam hanya milik mereka saja?? Hohoho, tidak bisaaa.. Aku tiak akan membiarkan itu terjadi. Malam berhak memiliki banyak teman. Sama seperti yang lain.

"Hei, apakah kau baik-baik saja??" tanyanya sambil mengibaskan telapak tangannya didepan wajahku. Aku bergeming. Ahhh, pasti mukaku sudah memerah seperti tomat busuk sekarang. Betapa malunya aku, kepergok terpaku menatapnya begitu. Kyaaaa...

Aku langsung berlari. Berlari sekencang-kencangnya menembus kegelapan dan mencari tempat teraman untuk bersembunyi. Degub jantung sudah mencapai batas maksimalnya berdetak. Aku malu. Sangat malu. Ya Tuhan. Ini pertama kalinya kau merasa begini. Wajahku panas saking merahnya. Yang kutahu, saat ini aku hanya ingin sembunyi. Tanpa kusadari, kalau aku berlari meninggalkan senja seorang diri disana bersama malam...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun