air putih dengan sedikit gula
menawar tangisku
menyematkan aku di pangkuannya
"Sabarlah nak, omak akan pulang . Lagi mengaji dia di Surau"
lalu malam beriring isakan yang tak pernah tamat.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!