Mohon tunggu...
seroja white
seroja white Mohon Tunggu... -

berpikir dengan hati, menulis dengan jiwa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mencari Jejak Air Susumu

4 Juni 2011   10:30 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:52 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

padaku ibu...

kata terakhir yang jelas terpahang di telinga

"Kau urus anakmu itu! Menetek saja kerjanya!"

lalu suara seret sandalmu menyayat hatiku

manik mataku memenjarakan ayah

ia melenguh

mungkin karena harga solar yang terus naiknaik ke puncak gunung

atau karena terlibas kapalkapal besar berpukat harimau

hingga jala hanya menggantung

joran terpekur

kini ayah hanya hidangkan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun