"Lalu  ini? " tanya kepala desa lagi
"Surat itu bukan kakek saya yang tulis apalagi tanda tangan. Maaf ... kakek saya buta huruf. Tidak bisa membaca, menulis, apalagi tanda tangan. Paling cuma cap jempol. Dan saya pernah lihat sendiri kakek saya membaca koran terbalik, " jelas Intan.
"Maksudnya? " tanya kepala desa lagi.
"Kakek saya buta huruf. Dan surat itu bohong, " jelas Intan.
Kepala desa melihat ke arah Paman Hendra. " Pak Hendra ... jangan ganggu mereka lagi. Mereka itu keponakanmu. Apalagi mereka sudah yatim piatu. Saya pun sudah lama tau kalau kakek mereka buta huruf, " jelasnya..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H