Mohon tunggu...
Serlly Nurlita
Serlly Nurlita Mohon Tunggu... Penulis - Author

Menulislah dari hati

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Wasiat Kakek

15 Februari 2021   20:50 Diperbarui: 15 Februari 2021   21:28 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Intan terkejut setengah mati dengan kedatangan Paman Hendra di rumah. Paman Hendra hendak meminta sebagian tanah yang ditempati Intan untuk tempat tinggal. 

"Suka tidak suka! Mau tidak mau! Besok, saya patok tanah ini! " bentak Paman Hendra. Tercium bau aroma minuman keras dari mulutnya.

"Tunggu dulu, Paman. Saya beritahu Mbak Irma di kota. Dia anak tertua. Lagipula, kenapa Paman Hendra tidak bicarakan hal ini saat almarhum bapak masih hidup, " kata Intan sambil berusaha bersikap tenang.

"Alah ... anak kecil. Kamu tau apa! Ini tanah bapak saya. Tanah kakek kamu. Kamu tidak ada hak! bentak Paman Hendra.

"Paman ... kata almarhum bapak, tanah ini warisannya dari kakek. Dan sertifikat  tanah ini atas nama bapak, " jelas Intan dengan suara gemetar.

"Persetan dengan sertifikat. Setelah bapak kamu atau kakak saya mati, tanah ini  otomatis milik saya. Paham! " ketus Paman Hendra.

Intan merasa harga diri keluarganya diinjak-injak oleh paman kandungnya. Apa yang ia jelaskan dianggap angin lalu.

Intan pun berdiri meninggalkan Paman Hendra menuju dapur. Dia mengambil sebilah golok dan mengacungkan ke arah Paman Hendra.

"Keluar! " teriak Intan sambil mengancam dengan senjata tajam itu. 

"Keluar! " teriak Intan lagi.

"Baik ... saya keluar. Tapi ingat satu hal, saya punya surat wasiat dari kakek kamu kalau tanah ini bagianku, " kata Paman Hendra. Dia pun pergi dari rumah Intan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun