Mohon tunggu...
Serlita Tipa
Serlita Tipa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca dan menulis untuk mengisi waktu luang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Prespektif Gender, Sosial, Inklusi dalam Pendidikan

23 April 2024   12:17 Diperbarui: 23 April 2024   12:29 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendidikan adalah salah satu aspek yang sangat penting dalam membentuk sosial, moral, dan intelektual seseorang. Namun, pendidikan juga harus menjadi tempat yang setara dan mengizinkan semua individu untuk mengaksesnya tanpa diskriminasi berdasarkan gender, keadaan kesehatan, kewarganegaraan, atau kewarganegaraan. Dengan itu, pendidikan harus menjadi tempat yang mengizinkan sosial inklusi dan memperhatikan perspektif gender.

Kesetaraan Gender dalam Pendidikan

Kesetaraan gender dalam pendidikan adalah konsep yang mengacu pada pembagian peran dan kedudukan yang setara antara laki-laki dan perempuan dalam pendidikan. Ini mencakup pendidikan yang responsif terhadap gender, perspektif gesi, dan pembagian peran. Kesetaraan gender juga mengacu pada pendidikan yang lebih setara, yang membantu mengurangi kesenjangan gender, dan yang membentuk pendidikan yang lebih baik dan lebih setara bagi semua individu.

Integrasi Perspektif Adil Gender dalam Pendidikan

Integrasi perspektif adil gender dalam pendidikan adalah konsep yang mengacu pada pendidikan yang tidak memihak salah satu jenis kelamin. Ini mencakup pendidikan yang mengintegrasikan perspektif adil gender dalam kurikulum, mengatur pengajaran yang setara, dan mengurangi diskriminasi berdasarkan gender. Integrasi perspektif adil gender dalam pendidikan juga mencakup pendidikan yang mengacu pada pemahaman dan pengertian yang baik tentang konsep gender[2].

Sosial Inklusi dalam Pendidikan

Sosial inklusi dalam pendidikan adalah konsep yang mengacu pada pendidikan yang mengizinkan semua individu untuk mengaksesnya tanpa diskriminasi berdasarkan keadaan kesehatan, kewarganegaraan, atau kewarganegaraan. Ini mencakup pendidikan yang mengintegrasikan individu dengan kebutuhan khusus, yang mengurangi penggagasan, dan yang membentuk lingkungan pendidikan yang aman dan terbaik.

Pendidikan yang Sensitif terhadap Gender

Pendidikan yang sensitif terhadap gender adalah konsep yang mengacu pada pendidikan yang mengintegrasikan perspektif gender dalam kurikulum, mengatur pengajaran yang setara, dan mengurangi diskriminasi berdasarkan gender. Ini mencakup pendidikan yang mengacu pada pemahaman dan pengertian yang baik tentang konsep gender, yang mengintegrasikan individu dengan kebutuhan khusus, dan yang membentuk lingkungan pendidikan yang aman dan terbaik.

Peran Pemerintah dalam Pendidikan yang Sosial Inklusi dan Gender Setara

Pemerintah memiliki peran penting dalam membentuk pendidikan yang sosial inklusi dan gender setara. Ini mencakup pembuatan peraturan dan kebijakan yang mengatur pendidikan yang responsif terhadap gender, yang mengintegrasikan perspektif adil gender dalam kurikulum, dan yang mengurangi diskriminasi berdasarkan gender. Pemerintah juga harus mengatur pendidikan yang mengintegrasikan individu dengan kebutuhan khusus, yang mengurangi penggagasan, dan yang membentuk lingkungan pendidikan yang aman dan terbaik.

Kesimpulan

Pendidikan harus menjadi tempat yang setara dan mengizinkan semua individu untuk mengaksesnya tanpa diskriminasi berdasarkan gender, keadaan kesehatan, kewarganegaraan, atau kewarganegaraan. Dengan itu, pendidikan harus menjadi tempat yang mengintegrasikan perspektif adil gender, yang mengintegrasikan individu dengan kebutuhan khusus, dan yang membentuk lingkungan pendidikan yang aman dan terbaik. Pemerintah juga harus mengatur pendidikan yang responsif terhadap gender, yang mengintegrasikan perspektif adil gender dalam kurikulum, dan yang mengurangi diskriminasi berdasarkan gender.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun