KeuanganÂ
Sarana dan prasarana
Ada dua pendekatan berpikir dalam pengelolaan aset:
-
Pendekatan berbasis kekurangan/masalah (Deficit-Based Thinking) Â akan melihat dengan cara pandang negatif. Â memusatkan perhatian kita pada apa yang mengganggu, apa yang kurang, dan apa yang tidak bekerja.
Pendekatan  berbasis aset (Asset-Based Thinking)adalah memusatkan pikiran pada kekuatan positif, pada apa yang bekerja, yang menjadi inspirasi, yang menjadi kekuatan ataupun potensi yang positif.
Dalam pengelolaan aset di sekolah, sebagai pemimpin pembelajaran harus   menerapkan pemikiran yang berbasis aset atau asset based thinking. Pendekatan Pengembangan Komunitas Berbasis Aset (PKBA) menekankan pada:
Usaha mendorong komunitas untuk dapat memberdayakan aset yang dimilikinya serta membangun keterkaitan dari aset-aset tersebut agar menjadi lebih berdaya guna.
Kemandirian dari suatu komunitas untuk dapat menyelesaikan tantangan yang dihadapinya dengan bermodalkan kekuatan dan potensi yang ada di dalam diri mereka sendiri, dengan demikian hasil yang diharapkan akan lebih berkelanjutan.
Aset atau berfokus pada potensi aset/sumber daya yang dimiliki oleh sebuah komunitas.
Gerakan seluruh pihak yang ada di dalam sebuah komunitas atau disebut sebagai community-driven development.
Materi ini juga berhubungan dengan materi lain yang didapatkan sebelumnya selama mengikuti proses Pelatihan Guru Penggerak.