Teori rekreasi menyebutkan bahwa "bermain adalah suatu kesibukan untuk menenangkan pikiran atau untuk beristirahat."Contoh : kesibukan bermain akan dilakukan orang ketika dia lelah bekerja, maka bermain untuk memulihkan tenaga kembali atau menyegarkan tubuh yang sedang mengalami kelelahan.
b. Teori Kelebihan Tenaga
Dikemukakan oleh Herbert Spencer.
Teori ini juga disebut teori pelepasan atau teori pemunggahan.Teori ini mengatakan bahwa  kegiatan  bermain  pada  anak  karena  adanya  kelebihan  tenaga  pada  di anak.Tenaga atau energi yang menumpuk pada anak perlu digunakan atau dilepaskan dalam bentuk kegiatan bermain.Dengan demikian akanterjadi keseimbangan diri anak.
c. Teori Atavistis
Teori ini menyebutkan bahwa didalam bermain akan timbul bentuk - bentuk perilaku sebagaimana bentuk kehidupan yang pernah dialami nenek moyang. Hal hal yang memperkuat teori ini adalah ciri - ciri yang sama dalam bermain pada anak - anak diseluruh dunia. Contoh : permainan berburu, menangkap dan membunuh binatang, bermain kelereng pasa anak - anak zaman yunani kuno sama dengan permainan kelereng pada anak - anak masa kini. Pada masa sekarang ini sudah dapat dikatakan bahwa teori tersebut tidak berlaku lagi karena anak - anak lebih suka bermain mobil - mobilan, kereta - keretaan, kapal terbang yang semuanya tidak dijumpai pada zaman nenek moyang.
d.Teori Biologis
Dikemukakan oleh Karl Gross ( jerman ) dan Dr. Maria Montessori ( Italia ).
 Teori ini mengatakan bahwa permainan mempunyai tugas - tugas biologis untuk melatih bermacam - macam fungsi jasmani dan rohani. Saat anak bermain merupakan kesempatan yang baik untuk melakukan adaptasi dengan lingkungan hidup ataupun hidup itu sendiri, serta dapat melatih jiwa dan raga untuk menghadapi kehidupan yang akan datang.
Dalam teori biologis ini dapat dikatakan adanya kemiripan antara permainan yang dilakukan oleh anak manusia dengan anak binatang.Contoh : seekor anak kucing yang bermain main mengejar sepotong kertas, tidak lain adalah suatu latihan agar anak kucing tersebut dapat menangkap seekor tikus. Anak manusia bermain dengan meremas - remas kertas tidak lain sedang melatih untuk memfungsikan jari - jarinya..
Dalam hal ini montessori mengatakan bahwa permainan sebagai latihan fungsi fungsi tubuh. Fungsi tubuh dilatih dengan jalan, berlari - lari, meloncat -loncat,merangkak rangkak dan sebagainya. Dalam bermain hendaknya disertai adanya perasaan senang, karena dengan perasaan senang ini akan dapat membantu dan mendorong untuk menimbulkan kekuatan yang dibutuhkan.