Mohon tunggu...
Sergius Hendi
Sergius Hendi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobi saya ialah menulis dan memnonton

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Usaha Kaum Selibat Menjaga Eksistensi Iman Melalui Media Sosial

1 Februari 2024   21:55 Diperbarui: 1 Februari 2024   22:06 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kehadiran Allah memang tidak pernah dilihat secara lansung di zaman moderen ini,  namun zaman moderen menawarkan seribu cara untuk bekerja. Oleh karena itu setiap orang harus bisa menganalisis situasi zaman untuk tetap berpegang teguh pada iman. Iman membantu mengarahkan hidup ke arah yang lebih baik dan selaras dengan kehidupan dengan bisa memanfaat setiap tawaran zaman dengan baik. Salah satunya adalah media sosial. Jika dikaitkan media sosial dengan iman merupakan sesuatu yang sangat bertolak belakang karena setiap sisi berbeda pandangan. Iman lebih kearah rohani sedangkan media sosial adalah tawaran duniawi. Namun dalam kenyataannya bukan begitu, media sosial dan iman ternyata memiliki hubungan yang sangat erat di zaman ini. Hubungan media sosial dengan iman adalah sebagai sarana Allah untuk menyebarkan ajaranya melalui kaum selibat yang memanfaatkan media sosial itu. Melalui kesaksian iman yang diberikan kaum selibat Allah secara tidak langsung sedang berbicara kepada umat-Nya namun dalam bentuk yang berbeda. Oleh karena itu, iman yang kuat dan mendalam pasti akan mampu membantu memahami cara Allah bekerja. Maka dari pada itu, kedudukan media sosial dalam hal iman bukanlah sesuatu yang selalu di pandang buruk, tetapi didalamnya ada Allah yang bekerja untuk menyelamatkan jiwa-jiwa yang sesat.

Usaha-Usaha Kaum Selibat

Yesus telah mengutus para murid-Nya untuk mewartakan Injil ke semua bangsa, sadar bahwa para murid akan bersinggungan dengan budaya lain, yang kerapkali asing bagi mereka (Wardoyo, 2021a). Cara mewartakan Allah sangat beragam, pewartaan akan Allah dapat dilakukan dengan cara apa saja, salah satunya adalah melalui media sosial. Melalui teknologi, para pewarta yang memiliki jiwa seni dapat menggunakan media sosial terkhusus media komunikasi.

Membuat Konten Katekese Di Youtube  

            Katekese berasal dari kata Yunani "Catechein" dan "Catecheis." Arti katekse itu sendiri adalah gema yang disampaikan keluar. sehingga dapat diartikan katekese adalah salah satu upaya yang digunakan oleh Gereja untuk menyampaikan ajaran Yesus Kristus dan mewujudkan imannya dalam kehidupan sehari-hari (Tinambunan, 2018). Oleh sebab itu, kateksese merupakan salah satu cara pewartaan Injil yang diamanatkan Yesus Kristus. Katesese menyangkut tentang penyampaian ajaran Kristen, yang pada umumnya diberikan secara sistematis agar para para pendengar memasuki kepenuhan hidup Kristus. Untuk bisa mewartakan iman lebih luas, maka kaum selibat memanfaatkan jejaringan sosial YouTube. Laporan YouTube tahun 2016 menyebutkan bahwa YouTube menjadi situs online video provider paling dominan di Amerika serikat dan dunia dengan menguasai 43% pasar. Diperkirakan  dalam waktu 20 jam durasi video di Upload ke YouTube setiap menitnya dengan 6 miliar views perhari (Cahyono and Hassani, 2019). YouTube merupakan media sosial yang fiturnya berupa video dan sangat mudah untuk diakses.

            YouTube menjadi media sosial yang paling masif dalam menyebarkan informasi dan konsep baru media dalam rancangan komunikasi. Sehingga langkah yang diambil oleh para selibater tidak salah dalam media sosial sekarang ini, para kaum selibat telah berhasil membaca situasi dan zaman serta berhasil mengabungkan sarana pewartaan Gereja  dengan kemajuan zaman. Sekarang ini banyak para pastor, suster, frater, dan bruder yang telah melakukukan katekese dengan YouTube dan dengan itu mereka telah menyebarkan cinta kasih Allah kepada semua orang bahkan keseluruh dunia. Seperti data 2016, yang di mana dalam 20 jam ada 6 miliar orang yang menonton dan jika separuh dari 6 miliar penonton itu adalah oarang Katolik pasti akan membantu dalam menambah wawasan keagamaan dan iman supaya eksistensi iman itu tetap terjaga.

Promosi Panggilan Melalui Tik-Tok

            Tik-tok telah menjadi aplikasi media sosisl yang pupuler diunduh dari playstore, yakni 1 miliar kali unduhan pada bulan Maret 2020. Fitur yang ditawarkan oleh Tik-Tok kepada pengguna yaitu dapat membuat video durasi pendek dengan menggunakan suara yang telah disediakan oleh aplikasi (Pratiwi, Seytawati dan Hidayatullah, 2021). Aplikasi Tik-Tok merupakan aplikasi yang sangat diminati oleh remaja. Melihat banyaknya pengguna Tik-Tok tersebut, maka para kaum selibat juga mengambil kesempatan itu untuk melakukan pewartaan. Melalui aplikasi Tik-Tok para kaum selibat seperti suster dapat melakukan promosi panggilan kepada kaum muda. Promosi panggilan yang dilakuakn ialah dengan membuat video seputar kehidupan komunitas, menari, sharing panggilan, bernyanyi dan kegiatan penerimaan jubah biara dan sebaginya, tujuannya untuk menarik hati kaum mudah akan cara hidup selibat untuk menjadi penerus pewarta iman.

Pendalaman Kitab Suci Melalui Zoom

Aplikasi Zoom merupakan salah satu platfom untuk mendukung kegiatan kerja, proses belajar-mengajar, rapat, ibadah dalam kondisi yang tidak memungkinkan. Ripai (2020:4) menjelaskan bahwa Zoom merupakan aplikasi perangkat lunak yang dapat mempertemukan orang banyak secara langsung melalui video conference tanpa harus bertemu secara fisik (Eda, 2023). Sehingga dapat dikatakan bahwa Zoom adalah media pewarta dizaman digital. Zoom dapat membantu dalam pendalama kitab Suci. Hal ini kerena Alkitab adalah buku yang sulit. Sulit karena ditulis ribuan tahun, ditulis oleh banyak pengarang. Alkitab tidak hanya buku yang berisis hukum dan aturan semata, melainkan juga berisi tentang moral, perilaku, dan etika untuk menata kehidupan manusia agar menjadi lebih baik (Eka et al., 2023). Alkitab penting dalam kehidupan Kristen, karena Alkitab adalah firman Tuhan dan dapat membimbing orang percaya untuk menjalani hidup mereka sesuai dengan kehendak Tuhan. Pemazmur menulis, Firman-Mu adalah pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku (Mzr 119:105). Hal ini juga membantu mereka yang selama ini bertanya-tanya tentang apa yang mereka imani dan membantu mereka yang sibuk dan sulit membagi waktunya untuk urusan rohani.


SIMPULAN DAN SARAN

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun