Mohon tunggu...
Edric Galentino
Edric Galentino Mohon Tunggu... Freelancer - Software Engineer - Mahasiswa di Universitas Mercubuana Jakarta

Saya, Edric Galentino dengan NIM 41522110012 dari Fakultas Ilmu Komputer, Program Studi Teknik Informatika, disini untuk mengerjakan kuis mata kuliah PENDIDIKAN ANTI KORUPSI DAN ETIK UMB dengan dosen: APOLLO, PROF. DR, M.SI.AK.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Diskursus Dokrin Pendidikan Ki Hadjar Dewantara

19 Mei 2024   11:29 Diperbarui: 19 Mei 2024   11:35 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Contoh dalam Kehidupan Sehari-hari:
- Pengembangan Karakter: Seseorang berusaha untuk selalu jujur, disiplin, dan bertanggung jawab dalam setiap tindakan dan keputusan yang diambil.
- Kesehatan: Seseorang rutin berolahraga, menjaga pola makan yang sehat, dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala untuk memastikan kondisi fisik tetap prima.
- Pendidikan: Seseorang terus belajar dan meningkatkan pengetahuan serta keterampilannya melalui pendidikan formal maupun informal, seperti mengikuti kursus, membaca buku, dan mengikuti seminar atau workshop.

2. Memayu Hayuning Bangsa (Bangsa)
Memayu Hayuning Bangsa berarti menjaga, memperbaiki, dan memperindah kehidupan bangsa. Ini mencakup kontribusi individu terhadap kemajuan dan kesejahteraan masyarakat serta partisipasi aktif dalam kehidupan sosial dan politik untuk membangun bangsa yang lebih baik. Aspek ini menekankan pentingnya rasa kebangsaan dan patriotisme.

Contoh dalam Kehidupan Sehari-hari:
- Partisipasi Sosial: Seseorang aktif dalam kegiatan sosial, seperti menjadi sukarelawan dalam organisasi non-profit, mengikuti kegiatan gotong-royong, atau membantu korban bencana alam.
- Kontribusi Ekonomi: Seseorang berusaha untuk menjadi wirausaha yang menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar atau bekerja secara profesional untuk meningkatkan produktivitas dan ekonomi bangsa.
- Kesadaran Politik: Seseorang ikut serta dalam pemilu dan proses demokrasi, serta mengawal kebijakan pemerintah agar berpihak kepada kepentingan rakyat banyak.

3. Memayu Hayuning Bawana (Seluruh Alam Semesta)
Memayu Hayuning Bawana berarti memelihara, memperbaiki, dan memperindah alam semesta. Ini mencakup kepedulian terhadap lingkungan dan ekosistem, serta upaya untuk menjaga keseimbangan dan keberlanjutan alam. Aspek ini menekankan tanggung jawab individu terhadap kelestarian lingkungan global.

Contoh dalam Kehidupan Sehari-hari:
- Perilaku Ramah Lingkungan: Seseorang melakukan tindakan-tindakan kecil namun signifikan seperti mengurangi penggunaan plastik, mendaur ulang sampah, menggunakan transportasi publik atau kendaraan ramah lingkungan, dan menghemat energi.
- Konservasi Alam: Seseorang terlibat dalam kegiatan konservasi alam, seperti menanam pohon, menjaga kebersihan sungai dan pantai, serta mendukung program-program pelestarian flora dan fauna.
- Pendidikan Lingkungan: Seseorang menyebarkan kesadaran tentang pentingnya menjaga lingkungan kepada orang lain, misalnya melalui kampanye lingkungan, mengajar anak-anak tentang pentingnya ekosistem, atau berbagi informasi tentang perubahan iklim.

Kesimpulannya, Konsep Tri Rahayu "Tri Hayu" dari Ki Hadjar Dewantara mengajarkan pentingnya keseimbangan dalam mengembangkan diri, berkontribusi pada bangsa, dan menjaga kelestarian alam semesta. Memayu Hayuning Sarira menekankan pengembangan individu yang kuat dan berkarakter. Memayu Hayuning Bangsa menekankan kontribusi aktif terhadap kemajuan dan kesejahteraan masyarakat serta bangsa. Memayu Hayuning Bawana menekankan tanggung jawab untuk menjaga dan melestarikan alam semesta.

Implementasi konsep ini dalam kehidupan sehari-hari dapat dilakukan melalui tindakan-tindakan kecil namun konsisten yang berdampak positif pada diri sendiri, masyarakat, dan lingkungan. Dengan menerapkan prinsip-prinsip Tri Hayu, seseorang tidak hanya berupaya mencapai kesempurnaan diri tetapi juga berkontribusi pada harmoni sosial dan keseimbangan ekologis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun