Tatanan kehidupan baru umat manusia telah tercipa berkat peran dunia teknologi moderen masa kini. Alam bawah sadar manusia telah terkontaminasi oleh teknologi. Media social, youtube, dan lain - lain, lambat laun sudah menjadi kebutuhan pokok  di dalam kehidupan umat manusia. Sesuatu hal yang akan sulit untuk di pisahkan dari kehidupan.
Begitu banyak perubahan yang di bawah oleh kecanggiaan ilmu pengetahuan di dalam kehidupan manusia. Sehingga muncul pertanyaan penting, Apakah pada suatu saat umat manusia akan berpikir untuk kembali ke jaman - jaman sebelum teknologi ini ada ? Â
Bagaimana kita melihat berbagai kasus asusila anak di bawah umur, yang di latar belakangi oleh media social. Berbagai macam kasus kriminal yang berawal dari pertemanan dan percakapan di media sosial dan kasus prostitusi online. Dengan begitu mudahnya peristiwa - peristiwa itu terjadi. Apakah perilaku kita yang menyebabkan sehingga kasus - kasus tersebut mucul ?Â
Misalnya di jepang, orang - orang jepang dalam mengakses media sosial, mereka hanya akan berteman dengan orang yang dikenali. Sehingga orang - orang yang tidak dikenal dalam meminta pertemanan akan di tolak.Â
Inilah fenomena kecanggihan teknologi bagi umat manusia. Ketika teknologi tersebut berada pada jiwa pribadi manusia yang baik, maka teknologi tersebut akan membawa angin surga bagi penggunanya. Tetapi pada saat teknologi tersebut berada pada jiwa pribadi manusia yang buruk, maka teknologi tersebut akan membawa bencana bagi penggunannya.Â
Seperti dua sisi mata uang yang tidak dapat di pisahkan. Kecanggihan teknologi ini berjalan bersamaan dengan kepribadian umat manusia. Kebijaksanaan yang akan mengarahkan, kemana tujuan mulia yang harus di capai. Sehingga dapat menjernikan mata hati kita dari hukum rimba. Orang yang kuat, memangsa yang lemah, atau Negara yang kuat memangsa Negara yang lemah.
Diharapkan tenkologi menjadi anugerah di tangan para pengguna. Sehingga hembusan angin surga dapat terasa di tengah - tengah keluarga tercinta. Harapan setiap insan melihat jembatan pelangi jangan sampai dinodai oleh perilaku buruk dalam mengakses teknologi.Â
"Microsoft bukanlah tentang keserakahan, tetapi mengenai inovasi dan keadilan". Â - Bill Gates, Pendiri Microsoft.
oleh : Pejuang Pena
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H