Menurut Husnan (2015:39) proses investasi menunjukkan bagaimana pemodal seharusnya melakukan investasi dalam sekuritas yaitu sekuritas apa yang akan dipilih, seberapa banyak investasi tersebut dan kapan investasi tersebut akan dilakukan. Untuk mengambil keputusan tersebut diperlukan langkah-langkah sebagai berikut:
- Menentukan kebijakan investasi
- Disini pemodal perlu menentukan apa tujuan investasinya, dan berapa banyak investasi tersebut akan dilakukan. Karena ada hubungan positif antara risiko dan keuntungan investasi.
- Analisis sekuritas
- Tahap ini melakukan analisis terhadap sekuritas individual maupun kelompok.Ada dua teknik untuk menganalisis yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental.Analisis teknikal menggunakan data perubahan harga dimasa yang lalu sebagai upaya untuk memperkirakan harga sekuritas dimasa mendatang.Analisis fundamental berupaya mengidentifikasikan prospek perusahaan lewat analisis faktor yang mempengaruhinya untuk bisa memperkirakan harga saham dimasa mendatang. Pemilihan sekuritas bukan didasarkan atas faktor missprice tetapi didasarkan atas preferesi investor terhadap risiko. Keuntungan yang diperoleh pemodal sesuai dengan risiko yang mereka tanggung.
- Pembentukan portofolio
- Â Portofolio berarti sekumpulan investasi. Tahap ini menyangkut identifikasi sekuritassekuritas mana yang akan dipilih. Pemilihan banyak sekuritas (pemodal melakukan diversifikasi) dimaksudkan untuk mengurangi risiko yang ditanggung.
- Melakukan revisi portofolio
- Tahap ini merupakan pengulangan terhadap tiga tahap sebelumya.Kalau dirasa portofolio yang sekarang tidak lagi optimal, atau tidak sesuai dengan preferensi risiko pemodal, maka pemodal dapat melakukan perubahan sekuritas yang membentuk portofolio tersebut.
- Evaluasi kinerja portofolio
- Dalam tahap ini pemodal melakukan penilaian terhadap kinerja (performance) portofolio, baik dalam tingkat keuntungan yang diperoleh maupun tingkat risiko yang harus ditanggung.
Langkah-langkah Membangun Portofolio Efisien:
1. Menentukan Tujuan dan Toleransi Risiko: Langkah pertama dalam membangun portofolio efisien adalah menentukan tujuan keuangan jangka panjang dan toleransi risiko Anda. Apakah Anda berinvestasi untuk pensiun, pendidikan anak, atau tujuan lainnya? Berapa banyak risiko yang siap Anda hadapi? Memahami tujuan dan toleransi risiko Anda akan membantu Anda memilih instrumen investasi yang sesuai.
2. Diversifikasi: Diversifikasi adalah kunci dalam membangun portofolio efisien. Anda harus mengalokasikan dana Anda ke berbagai kelas aset seperti saham, obligasi, reksa dana, dan mungkin juga investasi alternatif seperti real estat atau logam mulia. Dalam diversifikasi, penting juga untuk memperhatikan faktor-faktor seperti sektor industri, geografi, dan ukuran pasar.
3. Penilaian Risiko dan Pengembalian: Setiap instrumen investasi memiliki tingkat risiko dan pengembalian yang berbeda. Penting untuk melakukan penilaian risiko dan pengembalian yang realistis untuk setiap investasi yang Anda pertimbangkan. Melalui penelitian dan analisis yang hati-hati, Anda dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana investasi tersebut dapat berkontribusi terhadap portofolio Anda.
4. Rekonsiliasi dan Penyesuaian: Membangun portofolio efisien bukanlah tugas satu kali seumur hidup. Anda harus secara teratur mengevaluasi dan merekonsiliasi portofolio Anda dengan tujuan keuangan Anda. Ketika situasi pasar berubah atau tujuan Anda berubah, Anda mungkin perlu menyesuaikan alokasi aset Anda untuk mencapai efisiensi yang lebih baik.
5. Konsultasi dengan Ahli Keuangan: Jika Anda merasa tidak memiliki pengetahuan atau pengalaman yang cukup dalam membangun portofolio efisien, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan ahli keuangan. Mereka dapat membantu Anda dalam membuat strategi investasi yang sesuai dengan situasi keuangan dan tujuan Anda.
Kesimpulan:
Dalam membangun portofolio yang efisien, penggunaan model Markowitz menjadi sebuah langkah yang sangat penting. Model ini memberikan kelebihan dengan memungkinkan perbandingan antara berbagai portofolio, sehingga investor dapat dengan lebih mudah mengidentifikasi portofolio yang efisien sesuai dengan preferensi dan karakteristiknya. Lebih lanjut, teori Markowitz juga mempertimbangkan karakteristik investor, sehingga tingkat kepuasan masing-masing investor dapat diketahui dan dipertimbangkan dalam pembentukan portofolio efisien.
Portofolio efisien menjadi kunci dalam mencapai tujuan keuangan jangka panjang, karena dapat mengoptimalkan tingkat pengembalian yang diharapkan dengan risiko yang dapat diterima. Diversifikasi merupakan strategi yang penting dalam membangun portofolio efisien, karena dapat mengurangi risiko tanpa mengurangi potensi return. Portofolio efisien dapat memberikan risiko terkecil dengan expected return yang sama, atau memberikan expected return terbesar dengan risiko yang sama.
Proses pembentukan portofolio memerlukan beberapa langkah, mulai dari menentukan kebijakan investasi, melakukan analisis sekuritas, hingga pembentukan dan evaluasi portofolio. Konsultasi dengan ahli keuangan juga dapat membantu investor dalam membangun strategi investasi yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan keuangan mereka.