Mohon tunggu...
Siti Nurdiana
Siti Nurdiana Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi nonton drakor, kepribadian tidak ada yang special

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Membangun Portofolio Efisien

21 Mei 2024   11:20 Diperbarui: 21 Mei 2024   11:27 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Dalam dunia keuangan, salah satu langkah penting yang dapat membantu mencapai tujuan keuangan jangka panjang adalah dengan membangun portofolio efisien. Portofolio efisien adalah kombinasi investasi yang dirancang untuk mencapai tingkat pengembalian yang optimal dengan risiko yang dapat diterima. Dalam artikel ini, kita akan membahas mengenai pentingnya membangun portofolio efisien dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk mencapai tujuan tersebut.

Pentingnya Portofolio Efisien:

Mengapa portofolio efisien begitu penting? Jawabannya terletak pada dua konsep utama: diversifikasi dan pengelolaan risiko. Diversifikasi adalah strategi yang melibatkan alokasi dana ke berbagai instrumen investasi yang berbeda untuk mengurangi risiko spesifik dari satu investasi. Ketika kita membangun portofolio efisien, kita mencari keseimbangan yang tepat antara instrumen investasi dengan tingkat pengembalian yang berbeda. Dengan cara ini, jika satu investasi mengalami penurunan nilai, dampaknya pada portofolio secara keseluruhan akan lebih terkendali.

Portofolio penting dilakukan karena mengurangi risiko tanpa mengurangi return yang merupakan tujuan investor. Dalam pembentukan portofolio, investor selalu ingin memaksimalkan return yang diharapkan dengan tingkat risiko tertentu yang bersedia ditanggung, atau mencari portofolio yang menawarkan risiko terendah dengan tingkat return tertentu. Menurut Tandelilin (2010:157) karakteristik portofolio tersebut biasa disebut sebagai karakteristik portofolio yang efisien dengan berpegang pada asumsi tentang perilaku investor dalam pembuatan keputusan investasi yang akan diambilnya. Teori portofolio Markowitz juga ditunjukkan secara kuantitatif bahwa diversifikasi bisa menurunkan risiko portofolio. Selain itu, kontribusi penting dari teori Markowitz bahwa risiko portofolio tidak dihitung dari penjumlahan semua risiko aset -- aset yang ada dalam portofolio, tetapi harus dihitung dari kontribusi risiko aset terhadap risiko portofolio. (Tandelilin, 2001:61-62). Model Markowitz menekankan hubungan antara return dan risiko investasi portofolio sedangkan model Indeks Tunggal mengasumsikan bahwa tingkat pengembalian antara dua efek atau lebih akan berkorelasi, bergerak bersama dan mempunyai reaksi yang sama terhadap satu faktor (Halim, 2005:82). Anggapan bahwa penambahan saham secara terus menerus dalam suatu portofolio, pada satu titik tertentu akan mengurangi manfaat diversifikasi dan justru akan memperbesar tingkat risiko

Portofolio dikatakan efisien jika portofolio tersebut memenuhi kondisi yaitu memberikan risiko terkecil dengan expected return yang sama, atau Memberikan expected return terbesar dengan risiko yang sama. (Halim, 2015:41).

Menurut Hartono (2015:368) model pemilihan portofolio yang diperkenalkan oleh Harry Markowitz mengidentifikasikan bahwa portofolio optimal yang dipilih oleh investor berada di efficient set. Setiap investor memiliki preferensi terhadap portofolio yang berbeda -- beda karena memiliki fungsi utiliti yang berbeda, sehingga untuk masing -- masing investor juga memiliki portofolio optimal yang berbeda. Utiliti ditentukan oleh preferensi masing-masing investor terhadap risiko atau merupakan cerminan tanggapan investor terhadap risiko.

Model Markowitz 

Pendekatan yang diciptakan oleh Markowitz merupakan satu unsur asas teori portofolio modern yang pertama tentang perilaku rasional investor. (Rodoni dan Young, 2002:9). Asas pendekatan Markowitz menggunakan perubahan atau variabeliti keuntungan sebagai taksiran untuk risiko investasi. Varians digunakan oleh Markowitz dalam membentuk konsep statistik. Apabila tahap risiko investor telah ditetapkan maka teori portofolio dapat dibentuk. Markowitz mengatakan bahwa jika seorang investor berkeinginan untuk memaksimumkan keuntungan yang diharapkan pada portofolio, dana sebaiknya diletakkan dalam sekuritas yang memiliki tingkat harapan keuntungan yang maksimum.Sehingga terdapat peraturan yang mencadangkan agar investor perlu melakukan diversifikasi keuntungan yang maksimum.

Divertifikasi

Diversifikasi Menurut Tandelilin (2010:115) mengatakan bahwa investor perlu membentuk portofolio melalui pemilihan kombinasi sejumlah aset sedemikian rupa hingga risiko dapat diminimalkan tanpa mengurangi return harapan.

  • Diversifikasi Secara Random Merupakan pembentukan portofolio yang dilakukan secara acak pada berbagai jenis aset yang berbeda tanpa memperhatikan karakteristik aset -- aset bersangkutan 
  • Diversifikasi secara markowitz merupakan pembentukan portofolio dengan mempertimbangkan kovarian dan koefisien korelasi negatif antar aset agar dapat menurunkan risiko portofolio. Teori Markowitz memberikan kontribusi penting bahwa return asset itu berkorelasi antara satu dengan yang lainnya. Dengan demikian, dalam pengestimasian risiko portofolio harus mempertimbangkan efek keterkaitan antara return asset yang ada dalam portofolio dan tidak boleh hanya dihitung dari penjumlahan semua risiko aset tersebut.

Proses Keputusan Investasi 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun