Tentang kerasnya niatmu menentang pornografi yang menginjak injak martabat perempuan
Mereka tutup mata, tutup telinga, hanya mengiya iya
Mengangguk angguk bersama kerumunan
Bukan mental baja, mungkin kecoak
Menganggap mereka benar lalu berhak mengancam
Terus, terus sampai sekarang,
Mereka belum berkaca
Siapa, apa, mengapa, dimana, kapan, bagaimana
Mereka tak tahu, hanya mengiya iyakan gerombolan
Kini mereka pasti bilang aku anak ingusanÂ
Sok tahu, tak hormati sejarah
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!