Mohon tunggu...
Serevinna Simanjuntak
Serevinna Simanjuntak Mohon Tunggu... Mahasiswi -

An emotional writer. Literally. Youtube: https://www.youtube.com/channel/UCnPlX2YDftffRi-jN54vB1g

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku, Gerwani

16 Mei 2016   03:26 Diperbarui: 16 Mei 2016   03:56 1043
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: fransiscariasusanti.blogspot.co.id

Ibu ibuku Gerwani,

Darmini, Parjani Pradono, SK Trimurti, dan masih banyak lagi

Kini kalian disana mungkin bisa tertawa 

Tertawa lepas, terbahak bahagia,

Lihat! Kini mereka takut, mereka huru hara

Gemetar, dengar kabar PKI akan tiba

Disini, di negri yang mereka teriakkan sudah merdeka

Mereka tutup mata, tutup telinga, hanya mengiya iya

Tak tau apa apa

Takut untuk tau apa apa

Apa yang dulu kauajarkan, 

Apa yang dulu kau tanamkan, kepada para perempuan

Agar kami pintar, agar kami berkarya, agar kami berharga.

Mereka tau apa?

Tentang kegagahanmu menuntut ketersediaan pangan pada pemerintah

Mereka tau apa ?

Tentang Maisuri, anak perempuan yang menolak kawin paksa, dipenjara

Mereka tau apa? 

Tentang perjuanganmu angkat sejata, turut mengusir penjajah

Mereka tau apa? 

Tentang pengabdianmu menentang perkawinan anak, dan pelecehan 

Mereka tau apa?

Tentang kerasnya niatmu menentang pornografi yang menginjak injak martabat perempuan

Mereka tutup mata, tutup telinga, hanya mengiya iya

Mengangguk angguk bersama kerumunan

Bukan mental baja, mungkin kecoak

Menganggap mereka benar lalu berhak mengancam

Terus, terus sampai sekarang,

Mereka belum berkaca

Siapa, apa, mengapa, dimana, kapan, bagaimana

Mereka tak tahu, hanya mengiya iyakan gerombolan

Kini mereka pasti bilang aku anak ingusan 

Sok tahu, tak hormati sejarah

Tak alami peristiwa berdarah enam lima

Padahal mereka,

Yang dicucuk hidungnya, pasrah :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun