Di dalam era digital yang terus berkembang ke arah yang lebih baik, salah satu aspek yang mengalami transformasi besar adalah sistem pembayaran di seluruh dunia. Salah satu bukti nyata dari perkembangan ini adalah konektivitas sistem pembayaran di ASEAN, yang memudahkan transaksi lintas negara di kawasan tersebut. Namun, orang tua yang belum terbiasa dengan teknologi pembayaran digital masih kesulitan merasakan manfaat dari konektivitas ini. Artikel ini akan membahas pentingnya pemahaman tentang sistem pembayaran digital, manfaat konektivitas sistem pembayaran ASEAN, dan cara orang tua dapat beradaptasi dengan perubahan ini untuk memanfaatkan kemudahan yang ditawarkan.
Bagi para orang tua yang belum memahami penggunaan teknologi pembayaran digital, penting bagi mereka untuk belajar memahami konsep dasar dari sistem pembayaran digital. Sistem pembayaran digital adalah cara pembayaran yang menggunakan teknologi dan perangkat elektronik untuk melakukan transaksi keuangan secara online. Saat ini, ada banyak platform pembayaran digital yang populer di kawasan ASEAN, seperti GoPay, GrabPay, dan Alipay.
Meskipun pembayaran digital memberikan kemudahan dalam melakukan transaksi, keamanan transaksi digital tetap menjadi ancaman serius. Orang tua yang belum terbiasa dengan teknologi pembayaran digital perlu waspada terhadap keamanan transaksi tersebut. Meskipun penyedia layanan pembayaran digital telah menerapkan langkah keamanan yang ketat untuk melindungi data dan informasi pribadi pengguna, pengguna, termasuk orang tua, perlu mengambil tindakan pencegahan yang tepat, seperti menggunakan kata sandi yang kuat, tidak membagikan informasi pribadi kepada pihak yang tidak dipercaya, dan memperbarui perangkat lunak keamanan secara berkala.
Konektivitas sistem pembayaran di ASEAN memberikan manfaat penting dalam memudahkan transaksi lintas negara di kawasan Asia Tenggara. Beberapa manfaat utama dari konektivitas ini adalah kemudahan dalam melakukan transaksi lintas negara, pertumbuhan perdagangan lintas batas, dan akses ke produk dan layanan internasional. Para orang tua yang belum memahami teknologi pembayaran digital dapat mengakses berbagai produk dan layanan internasional dengan lebih mudah melalui konektivitas sistem pembayaran ASEAN.
Untuk menghadapi perubahan dalam sistem pembayaran digital, orang tua perlu memiliki sikap terbuka dan kemauan untuk belajar. Mereka dapat meminta bantuan generasi muda yang sudah menguasai teknologi pembayaran digital, meningkatkan pemahaman tentang keamanan, dan memulai dengan langkah kecil namun konsisten dalam menggunakan teknologi pembayaran digital.
Pertama, kemudahan dalam melakukan transaksi lintas negara menjadi manfaat utama dari konektivitas sistem pembayaran di ASEAN. Hal ini memungkinkan para orang tua atau siapa pun yang berada di negara-negara ASEAN untuk melakukan pembayaran tanpa perlu melakukan penukaran mata uang secara fisik. Dengan menggunakan aplikasi pembayaran digital, seperti contohnya GoPay, GrabPay, atau Alipay, para orang tua dapat dengan mudah membayar berbagai macam kegiatan, mulai dari makanan, transportasi, hingga belanjaan di negara-negara ASEAN tanpa perlu membawa uang tunai atau menukar mata uang.
Kedua, konektivitas sistem pembayaran ini juga mendorong pertumbuhan perdagangan lintas batas di kawasan ASEAN. Lingkungan bisnis yang semakin terhubung memungkinkan pelaku usaha, termasuk para orang tua, untuk memperluas jangkauan pasar mereka tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga ke negara-negara tetangga di kawasan ASEAN. Dengan menggunakan transaksi pembayaran digital, peluang baru muncul bagi para orang tua untuk memulai usaha baru atau mengembangkan bisnis mereka ke pasar internasional, terutama di kawasan ASEAN.
Ketiga, konektivitas sistem pembayaran juga memberikan akses lebih mudah ke produk dan layanan internasional bagi para orang tua. Meskipun mereka tidak memahami sepenuhnya teknologi pembayaran digital, mereka tetap dapat mengakses berbagai produk dan layanan internasional dengan bantuan konektivitas ini. Misalnya, para orang tua dapat melakukan pembelian dari luar negeri melalui platform e-commerce internasional atau menggunakan layanan digital seperti tiket pesawat, hotel, dan paket wisata internasional.
Namun, menghadapi perubahan dalam sistem pembayaran digital bisa menjadi tantangan bagi para orang tua yang belum terbiasa. Oleh karena itu, diperlukan sikap terbuka dan kemauan untuk belajar agar mereka dapat dengan cepat beradaptasi dan memanfaatkan kemudahan yang ditawarkan oleh konektivitas sistem pembayaran di kawasan ASEAN. Berikut ini beberapa langkah yang dapat diambil oleh para orang tua untuk beradaptasi dengan perubahan ini:
Pertama, mereka dapat meminta bantuan dari generasi muda yang sudah menguasai teknologi pembayaran digital. Anak-anak sering kali memiliki pemahaman yang lebih baik tentang teknologi ini. Para orang tua dapat meminta bantuan mereka dalam melatih atau memberikan panduan tentang penggunaan aplikasi pembayaran digital. Hal ini dapat membantu mengurangi rasa kebingungan para orang tua dalam mengoperasikan aplikasi pembayaran tersebut.
Kedua, perlu ditingkatkan pemahaman tentang keamanan. Salah satu hambatan yang sering dihadapi oleh para orang tua yang tidak terbiasa dengan teknologi pembayaran digital adalah masalah keamanan. Oleh karena itu, para orang tua perlu meningkatkan pemahaman mereka tentang langkah-langkah keamanan yang harus diambil saat menggunakan sistem pembayaran digital. Contohnya, selalu mengunduh aplikasi dari sumber resmi dan terpercaya, menggunakan kata sandi yang kuat, serta tidak membagikan informasi pribadi kepada pihak yang tidak dapat dipercaya.
Selanjutnya, mulailah dengan langkah kecil namun konsisten. Mengadaptasi sistem pembayaran digital tidak dapat dilakukan dengan seketika. Para orang tua dapat memulainya dengan melakukan transaksi kecil-kecilan menggunakan fitur sederhana yang telah disediakan dalam pembayaran digital. Dengan memulai dari langkah kecil ini, akan terbentuk kepercayaan dan keterampilan dalam menggunakan teknologi pembayaran digital secara bertahap.
Pemahaman tentang sistem pembayaran digital dan konektivitas dalam ASEAN sangatlah penting, bahkan bagi para orang tua yang belum begitu memahaminya. Dalam menghadapi perubahan ini, penting bagi para orang tua untuk bersikap terbuka, belajar, dan beradaptasi dengan teknologi pembayaran digital. Dengan pemahaman tentang langkah keamanan dan penggunaan sistem pembayaran digital secara bertahap, diharapkan para orang tua dapat mengurangi kekhawatiran saat menggunakan layanan pembayaran tersebut. Salah satu penyedia layanan pembayaran di kawasan ASEAN adalah Bank Indonesia melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) untuk transaksi di kawasan ASEAN.
QRIS merupakan standar kode QR nasional yang digunakan oleh pengguna, termasuk orang tua, dalam melakukan transaksi pembayaran melalui aplikasi dompet digital. Dengan menggunakan QRIS, orang tua dapat melakukan transaksi pembayaran di berbagai tempat di kawasan ASEAN. Ini memungkinkan transaksi yang dilakukan oleh para orang tua menjadi lebih aman, cepat, dan efisien.
Bank Indonesia, sebagai bank sentral Republik Indonesia, memiliki peran penting dalam mendukung konektivitas sistem pembayaran di ASEAN agar aman dan dapat diandalkan. Bank Indonesia telah aktif mengembangkan dan menerapkan QRIS di Indonesia dengan tujuan utama untuk menyederhanakan dan memudahkan proses pembayaran, khususnya bagi para orang tua.
Salah satu keuntungan yang diberikan oleh teknologi QRIS adalah keseragaman dan standar yang dapat digunakan di seluruh kawasan ASEAN. Dengan adanya QRIS, para orang tua tidak perlu lagi mempelajari perbedaan transaksi di setiap negara yang mereka kunjungi. Mereka hanya perlu menggunakan aplikasi dompet digital yang terhubung dengan QRIS di berbagai negara ASEAN untuk melakukan transaksi pembayaran.
Adanya konektivitas melalui sistem pembayaran QRIS memberikan peluang besar bagi para orang tua yang masih belum mengerti tentang teknologi pembayaran digital untuk tetap merasakan manfaat yang disediakan. Dukungan yang diberikan oleh Bank Indonesia dalam menghadapi perubahan ini juga memastikan bahwa tidak ada kalangan yang merasa tertinggal dalam memanfaatkan kemudahan transaksi pembayaran digital.
Untuk menghadapi tantangan teknologi pembayaran digital ini, para orang tua perlu mengambil inisiatif dan memahami penggunaan QRIS secara mandiri. Mereka perlu mencari informasi yang relevan tentang QRIS melalui berbagai media yang tersedia. Dengan motivasi dan keinginan untuk belajar, orang tua dapat mengatasi kesulitan awal dalam menghadapi teknologi pembayaran digital dan mendapatkan manfaat penuh dari konektivitas sistem pembayaran ASEAN.
Konektivitas melalui sistem pembayaran ASEAN melalui QRIS merupakan langkah maju dalam pengembangan dan penggunaan teknologi pembayaran digital di kawasan ASEAN. Dukungan dari Bank Indonesia sangat penting dalam memastikan bahwa semua kalangan, termasuk orang tua yang belum mengerti teknologi pembayaran digital, dapat merasakan manfaatnya. Melalui edukasi, pendampingan, peningkatan keamanan, kemudahan akses, dan kolaborasi dengan pihak terkait, orang tua dapat dengan percaya diri menghadapi perubahan ini dan memanfaatkan kemudahan yang ditawarkan oleh konektivitas sistem pembayaran ASEAN melalui QRIS.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H