Mohon tunggu...
Seraviena
Seraviena Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sastra Inggris

Pamulang University

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analysis ISSUES yang Terjadi dalam Cerita The Necklace by Guy de Maupassant

27 September 2021   00:00 Diperbarui: 27 September 2021   00:05 15076
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

4. Gender

Dalam cerita, gender berperan besar di kalangan masyarakat Prancis pada abadke-19. Madame Loisel atau Mathilde adalah wanita yang tidak puas dengan apa yang dia miliki, tetapi sebagai seorang wanita dia tidak memiliki kekuatan untuk mengubah nasib jeleknya. Maupassant menulis 'wanita tidak memiliki kasta'. Setelah dinikahi Monsieur Loisel, mereka memiliki tujuan yang bertolak belakang yang memetakan peran gender mereka, seperti saat Mathilde menangis untuk meyakinkan suaminya agar memberinya uang untuk membeli gaun untuk pesta. Saat keadaan yang memaksa mereka untuk bekerja lebih keras, keduanya mengambil pekerjaan sesuai gender mereka; Mathilde yang bekerja sebagai buruh cuci dari rumah ke rumah, sedangkan suaminya mengambil tugas pembukuan tambahan.

5. Kelas Sosial

Sastra di atas berfokus pada kelas sosial mereka, Mathilde sendiri mengkhawatirkan kelas sosialnya sendiri, terutama cara masyarakat memandang orang berdasarkan penampilan dan pakaian mereka. Kelas sosialnya menyebabkan Mathilde meminjam kalung dari Mme. Forestier untuk dipakai ke pesta undangan yang kementerian beri, ironisnya kalung itu justru hilang dan membuat mereka berada di kelas sosial terendah dan harus bekerja keras untuk membayar hutang mereka.

Pada akhirnya, fakra bahwa karakter tidak pernah mengetahui apa yang terjadi pada kalung itu menunjukan kelacauan hidup dan pentingnya keadaan. Moral dari cerita tersebut dapat dilihat sebagai kriti terhadap pentingnya kelas sosial, karena cerita tersebut menunjukan bahwa keeadaa sederhana yang dipaksakan dapat membuat seseroang menderita. Cara hidup yang berbeda, pada saat yang sama Maupassant menunjukan kelas sosial tidak berarti kebahagiaan, seperti Mathilde yang menginginkan kehidupan mewah dan beranggapan dia pantas berada di kelas sosial atas hanya karena penapilan dan kecantikannya. Kenyataan bahwa kebahagiaan datang dari rasa puas dengan yang dimiliki sesorang.

TERIMAKASIH

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun