DI BALIK TOPENG CANTIKNYA.
Hembusan angin dingin mengelus tubuhku di pagi hari,seakan menjadi alarm untuk membangunkanku dari tidur yang sangat nyenyak.Aku terbangun dari alam mimpiku,lalu melihat jam ternyata sudah jam 5 pagi.aku segera bergegas ke kamar mandi dan berdandan yang rapih karena hari ini adalah hari pertama dimana aku memasuki sekolah menengah atas.
Ya,hari ini adalah hari senin,hari pertama aku memasuki gerbang kehidupan selanjutnya untuk menuju masa depan.Kali ini aku bersemangat karna yang kutahu masa masa SMA adalah masa masa yang paling indah.Aku yang masih menggunakan seragam SMP ku sambil membawa dua buah balon yang ku pegang di tangan dan mulai melangkah menuju sekolah.Aku berjalan kaki bersama teman melewati rumah rumah dan seribu tanaman di jalanan dengan hati yang sangat senang.Hingga akhirnya aku sampai di depan gerbang sekolah baruku.Aku yang menatap kea rah sekolahan itu dengan hembusan napas panjang.
“Tempat baru menuju satu langkah menggapai cita-cita dan mewujudkan harapan yang di titipkan di pundak,harus bisa.”ujarku di dalan hati.
Lalu aku memasuki sekolah dan menyerahkan sebuah balon yang ku bawa kepada osis yang bertugas untuk mengumpulkan balon itu.
“kring!!!!kring!!!”bunyi bel upacara.
Aku yang berbaris menghadap kepada sang bendera pusaka merah putih,dan saat itulah masa pengenalan lingkungan sekolah dimulai.Setelah upacara pembukaan selesai,kita semua dibagi kelompok,dan aku yang mulai celingak-celinguk karna terpisah dari teman SMP ku.TapI untungnya aku masih disatukan dengan teman yang aku kenal waktu SMP,jadi tidak terlalu segan untuk berkenalan.Setiap kelompok di bombing oleh dua orang osis.Dan osis yang membimbing kelompok ku membimbing kami semua untuk memasuki kelas.Dan disitulah sesi untuk saling mengenal satu sama lain dimulai.
“ini seruuu!”ujarku di dalam hati
Kami semua berkenalan hingga akhirnya saling menatap lalu menetap.Tak terasa raja siangun sudah di atas kepala.Dan bel untuk pulangpun sudah berbunyi.Ahirnya kita pun pulang.Aku yang kembali melangkah melewati jalan yang sangat ramai dan kembali melewati cantiknya bunga di pinggir jalan.Sesampai dirumah dengan wajah yang seperti plastik,lalu memasuki kamar mandi dan bersih bersih.
“Bagaimana sekolah barumu?kamu senang?”ujar mamah sambil mengiris bawang.
“sangat menyenangkan!”jawabanku dari kamar mandi.
“ingat!berteman dengan siapapun boleh,tapi jangan salah pergaulan.pilihlah yang mana menurutmu baik dan membawa perubahan baik.Jangan menjadi seorang wanita yang pelit akan ilmu,bantulah sesama temanmu yang kesulitan,karna ilmu tidak akan berkurang walaupun membaginya dengan seribu manusia.”ujarnya dengan tegas.
Raja malampun sudah datang,lampu-lampu rumahpun sudah mulai menyala.Mimpi pun sudah mulai memasuki alamku.Aku yang tertidur pulas dengan hati bahagia menyambut hari esok untuk melanjutkan masa pengenalan lingkungan sekolah yang sangat amat menyenangkan.
“KAKA,BANGUNNNNNNN”teriak suara kerasnya mamahku.
Akhirnya pagipun datang,dan aku yang langsung bergegas untuk ke sekolah.Hingga akhirnya sampai di kelas bertemu dengan teman teman baru dan saling berbincang hangat dan tertawa karna kelucuan salah satu orang di kelas.Hari ini adalah hari dimana perkenalan dengan semua guru dan sedikit bermain game dengan pengurus osis.Dan game pun dimulai,siapa yang dapat menjawab akan diberi hadiah.Lalu pertanyaan pun di berikan pengurus kepada semua siswa baru.Aku terpokus melihat seorang wanita di belakangku yang sangat heboh untuk menjawab.Tak terasa hari itupun sangat menyenangkan walaupun banyak siswa wanita yang sangat heboh untuk mencari perhatian pangeran sekolah.
Tak terasa 4 haripun berlalu,ini adalah hari terahir masa pengenalan ligkungan sekolah.Dan hari yang sangat menegangkan menurutku.Karena hari ini adalah hari pembagian kelas dan harus berpisah dengan teman yang sudah nyaman,dan harus mencari teman baru di kelas yang baru.Ahirnya pengumuman kelaspun sudah berlalu,dan aku yang terpilih untuk menetap di sebuah kelas mipa yang tidak bias kusebutkan disini.
“Tempat baru dan awal yang sebenarnya memasuki ramainya kehidupan yang sesungguhnya”ujarku di dalam hati.
Aku yang masih memilih dengan siapa aku akan berbicara setiap hari,menghabiskan waktu bersama di bangku yang kusebut rumah kedua.Aku yang masih duduk sendiri dibangku tidak terlalu depan.
“Permisi,boleh duduk disini?”Tanya seorang wanita menggunakan kacamata cirikhasnya.
“ohhiyaa silakan,kebetulan masih kosong ko”jawabku.
“hallo,namaku beti rumahku tidak jauh dari sekolah ini”ujarnya memperkenalkan diri
“iya senang berkenalan dan duduk dengan anda”jawabku.
Keesokan harinya,dengan suasana kelas dan teman baru.Hari ini sangat menyenangkan karna semua murid saling memperkenalkan diri depan kelas bersama guru guru baru.Aku yang tertawa dan sangat bahagia dengan awal baru yang menyenangkan.Tak terasa hari demi hari aku lalui.Dan satu bulanpun sudah kujalani di sekolah ini.Aku yang mulai kumpul kumpul dengan teman sekelas yang duduk nya tidak jauh dari bangku ku.Dan aku yang mulai memahi sikap satu sama lain.
“ada yang bawa kaca ga ya?ujar teman sebangku ku.
Aku yang tersontak kaget mendengar pertanyaan dari temanku.ku kira dia benar seorang gadis perempuan yang lugu dan pendiam,namun ternyata setelah lama mengenal dan dekat,dia seorang gadis yang sedang mencari perhatian lelaki di kelas.Aku yang mulai tidak nyaman bergabung dengan mereka,karena seorang introvert yang tidak terlalu suka keramaian dan tidak terlalu suka dengan gaya mereka yang sangat suka sekali untuk mencari perhatian lelaki.
“ini bukan zona nyamanku”ujarku di dalam hati.
Namun aku masih menahan diri untuk tidak terlalu menunjukan rasaku ini.Hingga pada akhirnya sampai waktu dimana aku yang sedang belajar dan mereka yang mengajakku untuk pergi ke toilet.
“laa ke toilet yu sambil jalan jalan.”ajaknya.
“maaf tapi aku lagi menghapal untuk ujian besok”jawabku
Semenjak saat itu,mereka mulai menjauhiku hanya karna aku tidak mau diajak pergi ke toilet.Tatapanku teralihkan kepada seorang teman perempuan yang sedang duduk di meja paling depan sembari melihat ke arahku.Dan sepertinya dia pun tidak menyukai teman temanku yang lumayan aga cantil.Namun dari kejadian itulah aku menemukan titik nyamanku bersama teman sekelasku yang lain.Sekolah telah lama berjalan dan satu semesterpun telah terlewati.Aku yang mulai menemukan teman hingga menjadi sahabat.
Aku berteman dengan teman yang sangat banyak,namun yang sangat dekat hanyalah 7 orang.Dengan 7 orang inilah aku menemukan kenyamanan tapi tidak seutuhnya nyaman.Hari demi hari kita lewati mau itu senang mau itu sulit dan sedih sekalipun.Hari liburpun tiba,aku yang sedang beristirahat menghabiskan waktu siangku dengan ketiduran.Tapi saat ku sedang tertidur nyenyak,temanku menelpon.
“KRINGGGG!!”bunyi hpku.
“hallo…”ucapku.
“hallo,laa bisa bantuin aku ga?”jawab teman dekatku.
“bantu kenapa?memang ada apa”jawabku dengan cemas
“aku abis dari rumah kake,mau pulang tapi sampe sekarang belum ada angkot yang lewat satupun”jawabnya.
“baiklah,aku akan kesitu sekarang.”
Aku bangun dari tidur,langsung bergegas pergi ketempat linda,karna aku khawatir takut terjadi hal yang tidak di inginkan.Dan akupun ingat pesan ibuku untuk selalu membantu orang yang sedang membutuhkan.Sampailah aku di tempat temanku yang kebetulan jaraknya tidak terlalu jauh dari rumahku.Dan langsung ku antar pulang ke rumahnya.
Hari seninpun tiba,aku yang mulai ke sekolah membawa kendaraan karna takut pulang sore.Di hari itu aku melihat teman dekat ku pergi ke sekolah menggunakan ojeg.Dan setelah aku kenal dekat dengannya ternyata diapun memang seorang anak dari keluarga yang kurang mampu.Aku orang yang senang membantu orang,dan selalu merasa sedih ketika melihat teman temanku memang membutuhkan.Temanku yang satu ini memang sedikit kurang dalam masalah ekonomi.Dia yang bernama siti.Hari haripun berlalu dan siti mengajakku untuk berangkat ke sekolah bersama.
“KRINGGGGG!”bunyi telponku
“hallo,laa boleh aku besok berangkat bersama ke sekolah?”Tanya siti di telpon.
“boleh,besok aku akan kerumahmu terlebih dahulu.”jawabku.
Keesokan harinya,aku pergi menjemput siti untuk pergi ke sekolah bersama dan menjadi setiap hari aku menjemput dan mengantarnya pulang.Setelah sekian lama sekolah,kita menjadi semakin dekat.7 orang temanku dengan karakter berbeda dan kebutuhan yang berbeda.Aku yang akhirnya menjadi duduk bersama siti,linda dengan yola,medi dengan araa dan uti dengan imas.Hari demi hari kita lalui di sekolah ini hingga sampe pada saling mengenal karakter satu sama lain.Yola yang selalu mengeluh duduk dengna linda karena tidak mau untuk di ajak kerjasama bahkan tugas diskusipun selalu mengerjakan sendiri.seperti hidup di duni yang tidak saling membutuhkan,padahl sifat manusia itu saling membutuhkan dan tidak bias hidup sendiri.
“pindah duduk yu”ujar yola
“jangan sabar aja dulu”jawab medi.
Ku kira linda memang sulit bersosialisasi dan berdiskusi,ternyata sama hal nya dengan sekumpulan teman yang lama yang hanya membantu kepada seorang lelaki.Tidak jauh beda hanya ingin mendapatkan pujian dari seorang lelaki dan di anggap baik oleh mereka.Terlepas dari itu aku yang semakin dekat dengan siti,hingga akhirnya kita suka bermain bersama dan aku yang di kenalkan kepada sekumpulan teman siti di luar sekolahanku.Aku yang di kenalkan dengan mereka orang orang yang sangat ramah dan cukup baik menurutku.Orang orang ini yang menjadi teman baruku di lingkungan baru juga.
Setelah lama mengenal dengan teman teman siti,yang teman temannya memang di dominasi oleh seorang lelaki.Aku senang bias mengenal orang baru dan lingkungan baru agar aku lebih memberanikan diri di hadapan banyak orang dan keluar dari zona nyaman ku yang kurang suka dengan keramaian.Tapi semenjak mengenal mereka aku mulai suka dengan keramaian.Ku kira hadirku membawa bahagia di sekumpulan teman teman mereka,namun ternyata masalah satu demi satu itu muncul.Aku yang dikenalkan dengan seorang anak raja yang cukup tampan,dia yang mulai menyukaiku tanpa sepengetahuanku.Dia yang mulai menyatakan perasaan kepadaku di depan teman temannya yang sekarang menjadi temanku pula.
Yang ku tahu dia tidak sedang dekat dengan siapapun bahkan temanku sekalipun,hingga akhirnya aku mempersilahkan dia untuk mengenalku lebih dekat.Namun ternyata teman gadis perempuanku juga menyukainya,dan yang akhirnya temanku marah kepadaku,dia tidak terima kalau aku dekat dengan seseorang yang dia juga sukai.Hingga akhirnya aku yang memutuskan mengalah untuk dia karna tidak ingin membuat masalah yang akhirnya aku harus jauh kembali bersama temanku.Hingga satu malam tiba,aku yang duduk sendiri di kursi dengan pemandangan langit yang indah.
“salahku dimana?aku tidak mengetahui kamu menyuakainya juga,dan aku tidak meminta untuk mempunyai wajah seperti ini”pertanyaan yang selalu muncul di kepalaku.
Aku tidak bangga memiliki paras cantik dan disukai banyak lelaki,tapi aku bersyukur bagaimanapun ini yang sudah tuhan berikan padaku.Dan dari situ aku mulai kembali asing dengan teman teman ini.Dan aku kira masalah ini hanya satu cukup sampai disini ternyata tidak.Dan sikap siti yang terbawa omongan sabahatnya yang mulai sama menjauh dari aku.
“salahku dimana?bukan aku yang mendekati dan bukan aku yang memulai”ujarku dalam hati.
Hingga pada waktu datang dimana hari ini adalah hari ulang tahun medi.medi merayakan ulang tahunnya dengan syukuran di rumahnya dan meminta teman teman dekat nya untuk hadir dalam acaranya karna ini hari special bagi dia.
“assalamualaikum,teman teman kebetulan besok hari ulang tahunku datang ya kerumahku”ajaknya medi.
“Tidak bias,aku tidak ada kendaraan untuk kerumahmu”jawab siti.
Siti yang mulai tidak enak untuk meminta berangkat bersama denganku,karna termakan omongan sahabatnya yang menyukai lelaki yang sama.Perkataan-perkataan tidak enak pun mulai terdengar tentangku.Seakan akan akulah seorang wanita rendah yang mengambil satu lelaki milik orang lain.Padahal jelas jelas saya tidak mengetahui dia juga menyukainya.Dan hari ulang tahun medi pun datang.Kita semua datang ke acara dia kecuali 3 orang teman dekat kami yang tidak datang.
“kemana siti,linda,imas?”Tanya medi.
“Tidak tahu”jawab uti.
Setelah sekian lama masalah itupun berlalu,tapi siti masih tetap dengan membela temannya bahwa aku yang salah.Hingga akhirnya sekolah pun sudah satu tahun kita lewati.Beranjak ke kelas 11 tugas tugas yang sulit mulai berdatangan dan mengharuskan untuk kejak kelompok.Sebagian ada tugas yang memang harus di kerjakan dengan kelompok.Kita pub berpencar menjadi beberapa kelompok tidak semua temanku menjadi satu kelompok.
Haripun berlalu dimana aku sedang pergi main ke rumah medi,dan berbincang segala hal hingga membicarakan kelompok.Hari itu aku bilang akan mengerjakan tugas di rumah tomo.
“laa kamu mengerjakan tugas kelompok dimana?”Tanya medi.
“aku akan mengerjakan tuga di rumah tomo”jawabku.
“aku boleh ikut tidak dengan kelompokmu di rumah tomo?”Tanya uti.
“kita kan beda kelompok,dan kamu juga kelompoknya imas”ujarku.
“gapapa nanti aku yang berbicara kepada imas”jawab uti yang bersikeras ingin bergabung.
“ya silakan saja berarti 2 kelompok kita mengerjakan bersama sama.”jawabku.
Uti yang bersikeras ingin mengerjakan tugas bersama padahal kita berbeda kelompok.Aku yang sudah menjelaskan agar tidak bersama takut terjadi kesalah pahaman.tapi Uti tetap bersikeras ingin mengerjakan bersama sama.Hingga akhirnya hari dimana kerja kelompok pun tiba.aku dan 7 teman ku mengerjakan tuga bersama 2 kelompok menjadi 1,namun siti,linda dan imas tidak ikut karna memang berbeda kelompok.Dan tidak enak kepada tomo bila harus semuanya mengerjakan di rumah tomo.Aku kira mereka sudah dewasa mengerti bahwa tidak semua hal harus selalu bersama.Namun hal sepele seperti ini pun menjadi masalah bagi mereka.
Setelah beberapa hari dari mengerjakan tugas bersama,Siti marah karena tidak di ajak mengerjakan tugas bersama.Padahal ketika di ajak pun selalu tidak ada respon.Siti marah kepada kami yang waktu itu mengerjakan tugas bersama.Siti marah dengan menggunakan bahasa yang tidak sepantasnya di keluarkan.Bahkan saya sudah menjelaskan pun tidak di dengar olehnya hanya karna emosi.Kemarahan siti yang paling dalam adalah kepadaku.Dia mengira bahwa akulah yang melarang teman temanku untuk mengajak dia.Padahal tidak ada satupun kata yang keluar dari mulutku untuk melarang teman temanku mengajak dia.
Hingga hari dimana Siti mendatangi teman teman hanya untung marah marah dengan bahasanya yang tidak pantas.Linda dengan imas pun termakan omongan siti yang ikut marah marah dengan bahasa yang tidak wajar.Teman teman hanya bisa mengelus dada dan menarik napas panjang untuk tidak terbawa emosi.Dengan rasa tidak malunya siti berlaku seperti itu padahal yang jelas jelas siti sudah aku jemput dan antar pulang padahal dengan arah yang berbeda dengan sekolah.
Aku yang hanya diam menahan emosi dan hanya bisa meminta maaf agar semua ini selesai.Aku yang mencoba bersikap dewasa untuk tidak sama seperti mereka.Dan satu tahunpun terlewati.masalah ini mulai menghilang dan meredup.Aku kira ini semua sudah selesai tapi ternyata mereka memasang muka cantik dan menjelek-jelekan orang yang mereka benci.Aku yang hanya diam,bukan aku takut tapi aku tidak mau semua ini semakin panjang.Mungkin semua orang menilai mereka itu baik,pinter,sopan dan sebagainya.Namun mereka hanya memakai topeng agar dapat pujian baik dari semua orang.
Aku sedikit kecewa,orang yang Selasma ini aku bantu dengan tulus bisa berbuat itu kepadaku.
Dan satu tahunpun berlalu,ternyata semua masalah ini adalah cara tuhan menyelamatkan kita dari orang orang yang memang tidak baik untuk kita.Dan diam itu bukan berate kalah tapi semua ada hikmah dibalik mengalah.Orang orang yang menjahati akan menghubungimu kembali ketika dia sudah mulai membutuhkan mu kembali.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H