Uti yang bersikeras ingin mengerjakan tugas bersama padahal kita berbeda kelompok.Aku yang sudah menjelaskan agar tidak bersama takut terjadi kesalah pahaman.tapi Uti tetap bersikeras ingin mengerjakan bersama sama.Hingga akhirnya hari dimana kerja kelompok pun tiba.aku dan 7 teman ku mengerjakan tuga bersama 2 kelompok menjadi 1,namun siti,linda dan imas tidak ikut karna memang berbeda kelompok.Dan tidak enak kepada tomo bila harus semuanya mengerjakan di rumah tomo.Aku kira mereka sudah dewasa mengerti bahwa tidak semua hal harus selalu bersama.Namun hal sepele seperti ini pun menjadi masalah bagi mereka.
  Setelah beberapa hari dari mengerjakan tugas bersama,Siti marah karena tidak di ajak mengerjakan tugas bersama.Padahal ketika di ajak pun selalu tidak ada respon.Siti marah kepada kami yang waktu itu mengerjakan tugas bersama.Siti marah dengan menggunakan bahasa yang tidak sepantasnya di keluarkan.Bahkan saya sudah menjelaskan pun tidak di dengar olehnya hanya karna emosi.Kemarahan siti yang paling dalam adalah kepadaku.Dia mengira bahwa akulah yang melarang teman temanku untuk mengajak dia.Padahal tidak ada satupun kata yang keluar dari mulutku untuk melarang teman temanku mengajak dia.
  Hingga hari dimana Siti mendatangi teman teman hanya untung marah marah dengan bahasanya yang tidak pantas.Linda dengan imas pun termakan omongan siti yang ikut marah marah dengan bahasa yang tidak wajar.Teman teman hanya bisa mengelus dada dan menarik napas panjang untuk tidak terbawa emosi.Dengan rasa tidak malunya siti berlaku seperti itu padahal yang jelas jelas siti sudah aku jemput dan antar pulang padahal dengan arah yang berbeda dengan sekolah.
  Aku yang hanya diam menahan emosi dan hanya bisa meminta maaf agar semua ini selesai.Aku yang mencoba bersikap dewasa untuk tidak sama seperti mereka.Dan satu tahunpun terlewati.masalah ini mulai menghilang dan meredup.Aku kira ini semua sudah selesai tapi ternyata mereka memasang muka cantik dan menjelek-jelekan orang yang mereka benci.Aku yang hanya diam,bukan aku takut tapi aku tidak mau semua ini semakin panjang.Mungkin semua orang menilai mereka itu baik,pinter,sopan dan sebagainya.Namun mereka hanya memakai topeng agar dapat pujian baik dari semua orang.
  Aku sedikit kecewa,orang yang Selasma ini aku bantu dengan tulus bisa berbuat itu kepadaku.
  Dan satu tahunpun berlalu,ternyata semua masalah ini adalah cara tuhan menyelamatkan kita dari orang orang yang memang tidak baik untuk kita.Dan diam itu bukan berate kalah tapi semua ada hikmah dibalik mengalah.Orang orang yang menjahati akan menghubungimu kembali ketika dia sudah mulai membutuhkan mu kembali.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H