Namun, ketika orang makan dengan terburu-buru, tidak mengonsumsi buah dan sayur dalam porsi yan cukup, kita tidak akan mendapatkan sumber serat yang baik.Â
Profesor Judith Wylie-Rosett dari Albert Einstain College of Medicine merupakan seorang yang spesialis di bidang hubungan nutrisi dan penyakit. Profesor Judith mengatakan bahwa obesitas yang terjadi secara epidemik merupakan bukti konkrit bahwa kita tidak membuat banyak kemajuan yang kita butuhkan.
Ada banyak cara untuk memasukkan serat ke dalam menu diet kita. Menurut Profesor Judith, salah satu tantangan dalam mengonsumsi serat adalah merasa kewalahan dan mencoba untuk mengonsumsi seluruh kebutuhan dalam waktu yang singkat.Â
"Beberapa orang secara tiba-tiba memutuskan untuk meningkatkan asupan serat mereka sekaligus dan mendapatkan efek samping, seperti perut kembung, sehingga mereka memutuskan untuk berhenti." katanya.
Profesor Slavin dan Profesor Judith merekomendasikan perubahan bertahap menuju diet yang lebuh ramah serat. Berikut adalah beberapa tips :
- Pilihlah roti, pasta, dan sereal yang terbuat dari gandum utuh dan juga nasi merah.
- Konsumsi buah-buahan seperti apel dan jeruk daripada meminum sari buah. Beri-berian seperti strawberry, raspberry, dan blackberry merupakan sumber serat yang baik, begitu juga dengan alpukat.
- Sertakan sayuran setiap kali makan, dan sertakan kacang-kacangan terutama kacang polong dan lentil ke dalam makanan sehari-hari. Kemudian, camilan dapat berupa kacang-kacangan, buah-buahan, dan popcorn rendah kalori.
Profesor Slavin telah memberikan nasihat seperi ini selama bertahun-tahun dan melihat orang-orang mengabaikannya. "Sulit untuk membuat serat menjadi terkenal," katanya.Â
"Sebagai ahli diet, kami menyarankan anda memakan makanan yang sehat dan mendapatkan semua porsi buah dan sayuran, tapi kamu juga paham rata-rata orang tidak menjalaninya.", lanjutnya.
Profesor Slavin melihat sebuah tren yang berkembang untuk menambahkan serat ke dalam makanan dan minuman, seperti minuman kemasan hingga permen karet.
"Jika anda menginginkan kue, makanlah kue yang terbuat dari oatmeal," ujarnya. "Tidak perlu serat dalam jumlah yang besar untuk mendapatkan efek yang nyata. Semua orang, bahkan industri makanan cepat saji perlu menjadi bagian dari sebuah solusi. Ada banyak sumber serat yang bisa anda dapatkan, dan itu sangat penting".
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI