- Gaiter : berfungsi untuk menghalau oasir dan benda-benda kecil lainnya agar tidak masuk kedalam sepatu. Juga berfungsi untuk melindungi kaki dari pacet dan lintah saat musim penghujan.
- Treking pole : menggunakan tongkat akan sangat membantu, karena tumpuan berat beban akan terbagi antara tangan dan kaki. Terlebih lagi jika jalur yang di lalui cukup terjal dan licin. Selain itu, treking pole juga bisa digunakan sebagai frame atau penyangga tenda jika kamu menggunakan tarp tent, seperti pendaki-pendaki bergaya ultra light.
- Topi rimba : untuk melindungi kepala dari terik matahari.
3. Alat tidur
- Matras : sebagai alas tidur agar badan terasa nyaman. Matras terbagi menjadi beberapa jenis, antara lain matras angin, matras spon, dan aluminium foil. Matras alumunium lebih hangat dan mudah dalam membawanya karena lebih sedikit memakan tempat didalam carrier.
- Sleeping bag : untuk kenyamanan, lebih baik gunakan sleeping bag polar bulu angsa karena lebih tebal dan hangat. Namun akan banyak menyita ruang di dalam tas sebab ukurannya yang besar.
- Pakaian tidur : gunakan pakaian hangat dan tebal untuk mengurangi resiko terjadinya hipotermia.
- Sarung tangan : menjaga telapak tangan agar tetap hangat.
- Kaos kaki : untuk tidur, sebaiknya jangan gunakan kaos kaki yang sama pada saat treking. Selain bau, kaos kaki treking cenderung lebih tipis dan kurang hangat jika dipakai untuk tidur.
- Buff : untuk melindungi telinga dan leher dari dingin.
4. Alat makan