Mohon tunggu...
Septria Milda
Septria Milda Mohon Tunggu... Guru - Guru

Seorang Guru Fisika di salah satu Sekolah Menengah Kejuruan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Best Practice "Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing (Guided Inquiry) untuk Meningkatkan Minat Belajar Fisika Siswa"

20 Februari 2024   17:05 Diperbarui: 20 Februari 2024   17:16 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

BEST PRACTICE

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) DENGAN METODE EKSPERIMEN DAN DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR FISIKA SISWA TENTANG TEGANGAN PERMUKAAN DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 2 TOBOALI

Oleh : Septria Milda, S.Pd

Mahasiswa PPG Dalam Jabatan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

A.  PENDAHULUAN 

Perkembangan teknologi di zaman sekarang menuntut para Guru untuk melakukan perubahan strategi pembelajaran mengunakan model pembelajaran yang beragam dan TPACK yang mendukung. Kondisi yang menjadi latar belakang masalah dalam praktik baik (Best Practice) ini adalah Guru yang kurang mengoptimalkan model pembelajaran yang inovatif dan menyenangkan sesuai dengan karateristik siswa dan selaras dengan materinya, sehingga pembelajaran kurang menarik perhatian/minat dan cenderung membosankan.

Praktik baik ini penting untuk dibagikan karena merupakan salah satu model pembelajaran terbaik dari beberapa model yang digunakan pada saat PPL berlangsung. Penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing (Guided inquiry) dengan metode eksperimen dan diskusi menunjukkan hasil yang terbaik terhadap minat belajar fisika siswa tentang tegangan permukaan di SMA Negeri 2 Toboali.

Peran dan tanggung jawab penulis dalam praktek pembelajaran adalah guru selaku organisator dan fasilitator, guru tidak memberitahukan konsep-konsep tetapi membimbing siswa menemukan konsep-konsep tersebut dengan melalui kegiatan belajar, sehingga konsep yang didapat berdasarkan kegiatan dan pengalaman belajar akan selalu diingat siswa dalam waktu yang lama.

B. PEMBAHASAN

Dalam proses pembelajaran penulis menemukan beberapa tantangan dan yang paling mendasar adalah waktu yang tidak cukup untuk melakukan serangkaian kegiatan yang harus dilakukan menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing (Guided inquiry), tidak cukup waktu untuk semua kelompok mempresentasikan hasil penemuan pada percobaan, sehingga akan menimbulkan ketidakminatan mereka dalam belajar fisika karena mereka merasa tidak diberi kesempatan untuk mempresentasikan pendapatnya, serta kurangnya waktu untuk asesmen sumatif menggunakan Classpoint App dikarenakan sinyal yang tidak cukup kuat menyebabkan terkendalanya hasil penilian.

Langkah – langkah dan strategi yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut adalah Guru mengundi pembagian kelompok yang akan maju terlebih dahulu dengan presentasi 3 kelompok yang presentasi untuk materi tegangan permukaan dan 2 kelompok untuk materi viskositas di pertemuan selanjutnya. Kemudian untuk Asesmen Sumatif menggunakan Classpoint App guru membagikan sinyal internet (tehtring) dari gawai pribadi untuk bisa diakses siswa. Ada baiknya, Guru juga harus menyiapkan beberapa alternatif, ketika terjadi kendala teknis lainnya.

Dalam proses rancangan dan pelaksanaan pembelajaran tidak terlepas dari berbagai  pihak yang terlibat serta mendukung agar kegiatan dapat terlaksana dengan baik, seperti siswa sebagai pusat(central), Dosen pembimbing, Guru Pamong, Kepala sekolah, Waka kurikulum, observer, serta rekan rekan guru.

       Adapun sumber daya/materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi tersebut adalah :

1. Modul Pembelajaran

2. Jaringan internet yang cukup kuat ketika menggunakan fitur Classpoint ini.

3. Laptop, infocus, speaker

4. Alat praktikum sederhana

C. KESIMPULAN

1. Dampak dari aksi terhadap langkah – langkah yang dilakukan pada practice baik ini menunjukkan hasil/dampak yang baik terlihat dari :

  • Penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing (Guided inquiry) dengan metode ekperimen/percobaan dan diskusi membuat siswa memiliki rasa ingin tahu dan semangat yang lebih tinggi, aktif, percaya diri mempresentasikan hasil yang didapat dengan jujur, sehingga pembelajaran menjadi menarik dan menyenangkan dapat dibuktikan dari hasil pengisian angket respon siswa terhadap pembelajaran fisika sudah mencapai target rata- rata yang diingkinkan, yaitu 20,04 dari target minimal 20 poin atau setara dengan 17 dari 23 siswa.
  • Penggunaan PPT, video pembelajaran, percobaan sederhana, dan ClassPoint  asesemen yang menarik meningkatkan pemahaman materi siswa dan sangat efektif dalam proses pembelajaran. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan hasil asesment yang meningkat menjadi 60% siswa yang memenuhi nilai standar dengan ada 7 siswa yang mendapat nilai 80 ke atas atau 14 orang yang mendapatkan nilai 60 ke atas dan sisanya ada 9 siswa yang mendapatkan nilai 60 ke bawah

2. Respon siswa yang positif. Mereka sangat ingin pembelajaran menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing (Guided inquiry) yang memiliki kebebasan mereka mencoba dan menemukan sendiri penemuan melalui sebuah eksperimen/percobaan diawali dengan video apersepi tentang tegangan permukaan. Hal ini dapat dilihat dari suasana kelas yang aktif pada saat pembelajaran berlangsung, hasil observasi dan hasil refleksi.

3. Faktor keberhasilan dari strategi yang dilakukan adalah :

  • Kesiapan rancangan pembelajaran, perangkat pembelajaran, sarana dan prasarana (media ajar) yang mendukung pada kegiatan pembelajaran
  • Bimbingan, dukungan dan saran dari dosen dan guru pamong, serta rekan rekan mahasiswa yang selalu memberi motivasi dan menjadi tempat berbagi pada kegiatan Praktik baik  ini.
  • Dukungan penuh dari 2 Kepala Sekolah, 2 Waka kurikulum, serta rekan sejawat yang turut membantu memberikan fasilitas sarana dan prasarana yang dibutuhkan.
  • Semangat dan antusias siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun