Mohon tunggu...
septiya
septiya Mohon Tunggu... Administrasi - jarang nulis lebih sering mengkhayal

Penggemar pisang goreng ^^

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[FF200] Kado yang Tertunda

26 Oktober 2015   08:23 Diperbarui: 26 Oktober 2015   08:52 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

“Hah, kamu itu nggak romantis.”

Kamu terduduk dengan wajah yang kamu palingkan dariku. Aku tertawa kecil melihat ekspresi marahmu yang menurutku malah membuat wajahmu terlihat menggemaskan. Hal kecil, aku yang tertidur pulas tak menghiraukan telpon darimu.

“Sudahlah, jangan marah. Iya, aku nggak romantis. Kan kamu katanya yang romantis.”

“Kan kalau semalam momennya dapet. Apalagi pas jam 12 teng”

Aku menahan senyum melihat bibirmu yang manyun. Pasti kamu akan semakin marah kalau melihatku tersenyum.

“Coba bikinin puisi buat aku.” tantangku

“Aku kan nggak bisa kalau puisi, kamu kan tahu.”

Ganti aku yang diam mendengar penolakanmu. Aku membiarkanmu sibuk dengan handphonemu. Sesekali kamu melihat ke atas. Aku menebak kamu memikirkan sesuatu.

Beberapa menit kemudian, kamu mendekat. Ditunjukkan sebuah note di handphonemu.

aku adalah aku, tanpamu aku hanyalah bongkahan kerikil yg tak pelak digubris saat mereka berjalan atau sekedar di pungut untuk melempar gonggongan anjing. Hingga saat itu tiba, masa dimana hadirmu datang mengulurkan tanganmu, memilihku dari milyaran kerikil di muka bumi ini, mengadopsi diriku meletakan posisiku setara diantara bongkahan batu raksasa.”

“Jelek ya ?” wajahmu penasaran setelah aku selesai membacanya.

Aku tersenyum.

“Tidak ada yang jelek, selama itu karya sendiri.”

Matamu berbinar, lengkungan senyum menghias wajahmu. Ahh, melihatmu tersenyum itu kado terindah untukku.

 

ilustrasi

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun