Mohon tunggu...
Septin Puji Astuti
Septin Puji Astuti Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Tidak ada yang lebih istimewa selain menjadi ibu dari empat anak

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tentang 6 x 4

23 September 2014   01:52 Diperbarui: 17 Juni 2015   23:53 585
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Menarik sekali kasus anak SD yang menjawab pertanyaan perkalian yang disalahkan oleh gurunya kemudian mendapat protes kakaknya.

Saya pribadi beranggapan memang yang dijawab anak itu kurang tepat dan yang benar adalah gurunya. Tapi itu jika saya tahu jawaban yang dimaui oleh guru:

4 + 4 + 4 + 4 + 4 + 4 = 6 x 4

atau kalau mau mengganti 4 dengan buku, berarti

buku + buku + buku + buku + buku + buku = 6 x buku = 6 buku

Kalau perkalian ini diterapkan ke kedokteran, tidak bisa namanya A x B itu sama dengan B x A. Contoh,  5ml x 3 tidak sama dengan 3 ml x 5. Misalnya juga, £1000 x 4  itu tidak sama dengan £4 x 1000. Ini jika kita memahami angka yang pertama adalah menyatakan satuan yang sama.

Akan lain lagi jika soal latihannya ada penjelasan seperti ini: Andaikan a adalah harga, misal £1000 dan b adalah frekuensi, misal 4 kali.

a x b = £1000 x 4

yang nilai ini adalah sama dengan a x b = b x a  yang berarti (£)1000 x 4 = 4 x (£)1000. Tandang £ saya kasih tanda kurung untuk sekedar memperjelas satuan angka 1000 itu.

Pada kasus pertanyaan 4 + 4 + 4 + 4 + 4 + 4, setelah saya coba tanya ke beberapa teman yang sudah doktor di bidang teknik dan menyimak diskusi para dosen yang juga memahami matematika, ternyata jika anak memberi jawaban 4 x 6 tidak bisa disalahkan juga. Mengapa begitu?

Pagi ini saya barutahu jawabannya mengapa bisa seperti itu dari seorang teman yang sekarang menjadi dosen di Jurusan Matematika di University of Essex. Penjelasan teman saya lewat contoh adalah seperti ini:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun