Mohon tunggu...
Septifa reanda
Septifa reanda Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

memasak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Relevansi Akhlak dan Tasawuf dalam Konteks Modern

8 Desember 2024   09:19 Diperbarui: 8 Desember 2024   18:34 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ekologi Spiritual Akhlak kontemporer perlu dikembangkan dengan kesadaran ekologis, mendorong hubungan harmonis antara manusia, alam, dan lingkungan sosial sebagai manifestasi kesadaran spiritual yang komprehensif.

KESIMPULAN

Akhlak dan Tasawuf merupakan dua konsep fundamental dalam spiritualitas Islam yang memiliki peran penting dalam pembentukan karakter individu dan transformasi sosial. Keduanya tidak lagi dipahami secara sempit, melainkan sebagai sistem dinamis yang responsif terhadap kompleksitas kehidupan modern.

Akhlak didefinisikan sebagai kualitas batin yang menentukan perilaku manusia, bersumber dari ajaran agama, dan mencakup internalisasi nilai-nilai luhur seperti kejujuran, empati, dan tanggung jawab sosial. Para ulama menekankan bahwa akhlak merupakan sifat yang tertanam dalam jiwa, yang memungkinkan seseorang membedakan antara perbuatan baik dan buruk.

Tasawuf, di sisi lain, merupakan dimensi esoterik Islam yang fokus pada pembersihan jiwa dan pencapaian kedekatan dengan Yang Ilahi. Dalam konteks modern, tasawuf tidak lagi dipandang sebagai praktik mistik yang terpisah, melainkan sebagai metodologi transformasi kesadaran yang memiliki relevansi signifikan. Akhlak dan tasawuf bertujuan membimbing individu menuju kesempurnaan moral, membangun hubungan harmonis dengan Tuhan, sesama manusia, dan lingkungan, serta memberikan keseimbangan antara dimensi lahiriah dan batiniah dalam menghadapi kompleksitas kehidupan modern.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun