ABSTRAK
Relevansi akhlak dan tasawuf dalam masyarakat kontemporer yang menghadapi kompleksitas tantangan sosial, spiritual, dan moral. Dalam era globalisasi dan transformasi digital yang massif, praktik akhlak dan ajaran tasawuf menawarkan perspektif fundamental dalam membentuk karakter individu dan rekonstruksi etika sosial.
Praktik tasawuf seperti introspeksi diri, kontemplasi, dan pengembangan kesadaran spiritual memiliki signifikansi tinggi dalam mengatasi problematika kejiwaan kontemporer.
Konsep akhlak yang berlandaskan pada nilai-nilai universal seperti empati, rendah hati, dan kesadaran sosial dapat menjadi alternatif paradigmatik dalam mengelola konflik interpersonal dan structural.
Integrasi akhlak dan spiritualitas tasawuf dalam kerangka modern dapat menciptakan model resiliensi individual dan kolektif. Pendekatan holistik ini tidak hanya menawarkan mekanisme koping terhadap tekanan psikologis, tetapi juga membuka ruang dialog antarbudaya dan transformasi sosial yang inklusif.
Kata Kunci : Akhlak, Tasawuf, Spiritualitas Modern, Etika Sosial, Transformasi Individu.
PENDAHULUAN
Era globalisasi yang ditandai dengan perkembangan teknologi, perubahan sosial yang massif, dan kompleksitas tantangan kemanusiaan telah menciptakan ruang yang semakin mendesak bagi reinterpretasi spiritualitas dan etika. Dalam konteks ini, akhlak dan tasawuf tidak lagi dapat dipahami sebagai warisan tradisional yang statis, melainkan sistem nilai dinamis yang mampu memberikan respon komprehensif terhadap krisis makna yang dialami masyarakat modern.
Masyarakat kontemporer menghadapi sejumlah persoalan fundamental yang melampaui dimensi material: alienasi sosial, kehampaan spiritual, fragmentasi identitas, dan krisis nilai moral. Teknologi yang seharusnya mempermudah konektivitas justru kerap menciptakan jarak psikologis antarmanusia. Sistem ekonomi kapitalistik yang mendominasi telah menggeser paradigma kemanusiaan dari nilai-nilai intrinsik menuju ukuran instrumental dan pragmatis.
Dalam sosial yang kompleks inilah akhlak dan tasawuf memiliki signifikansi yang sangat strategis. Keduanya tidak sekadar sistem etika normatif, melainkan merupakan metodologi transformasi kesadaran yang menawarkan pendekatan cara pandang dalam membangun kembali relasi manusia dengan diri sendiri, sesama, lingkungan, dan dimensi transendental.
PEMBAHASAN