Judul          : Filosofi Teras
Penulis        : Henry Manampiring
Penerbit       : Buku Kompas, Jakarta
Tahun Terbit  : 2019
Tebal Buku    : 320 halaman + xxiv
Ukuran        : 13cm x 19cm
ISBN Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â : 978-602-412-518-9
Peresensi      : Septi Denata Putri, Mahasiswa Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Malang
     Buku Filosofi Teras merupakan karya Henry Manampiring. Alasan penulis menulis buku Filosofi Teras karena pernah didiagnosis menderita depresi pada tahun 2017. Pada saat menjalani proses atau masa pengobatan, penulis menemukan sebuah buku berjudul How to Be a Stoic karya Massimo Piglucci. Setelah membaca buku tersebut penulis merasa telah menemukan terapi obat yang bisa dipraktikkan seumur hidup. Penulis merasa menjadi lebih tenang dan dapat mengendalikan emosi negatif yang dimilikinya setelah membaca buku tersebut. Akhirnya penulis memutuskan untuk menulis buku Filosofi Teras karena belum banyak buku berbahasa Indonesia yang membahas mengenai filsafat stoa. Harapan penulis dengan adanya buku ini dapat menciptakan minat bagi para pembaca. Penulis berharap pembaca dapat memperoleh hidup yang lebih tenang.
     Terdapat dua belas bab yang menarik di buku Filosofi Teras, yaitu survei khawatir nasional, sebuah filosofi yang realistis, hidup selaras dengan alam, dikotomi kendali, mengendalikan interpretasi dan persepsi, memperkuat mental, hidup di antara orang yang menyebalkan, menghadapi kesusahan dan musibah, menjadi orang tua, citizen of the world, tentang kematian, dan penutup.
     Ajaran filsafat stoa pada buku Filosfi Teras bertujuan agar pembaca mampu hidup tenang bebas dari emosi negatif. Ajaran ini tidak bersifat memaksa pembaca. Dalam ajaran ini terdapat empat inti yang diajarkan, yaitu keadilan, keberanian, kebijaksanaan dan menahan diri. Buku ini juga mengajarkan kita sebagai manusia untuk hidup selaras dengan alam.