Mohon tunggu...
septi denata putri
septi denata putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya suka membaca sastra fiksi dan non fiksi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Filsafat untuk Mental Tangguh

24 November 2022   08:10 Diperbarui: 24 November 2022   08:22 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Judul                  : Filosofi Teras

Penulis              : Henry Manampiring

Penerbit            : Buku Kompas, Jakarta

Tahun Terbit   : 2019

Tebal Buku       : 320 halaman + xxiv

Ukuran               : 13cm x 19cm

ISBN                    : 978-602-412-518-9

Peresensi           : Septi Denata Putri, Mahasiswa Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Malang

          Buku Filosofi Teras merupakan karya Henry Manampiring. Alasan penulis menulis buku Filosofi Teras karena pernah didiagnosis menderita depresi pada tahun 2017. Pada saat menjalani proses atau masa pengobatan, penulis menemukan sebuah buku berjudul How to Be a Stoic karya Massimo Piglucci. Setelah membaca buku tersebut penulis merasa telah menemukan terapi obat yang bisa dipraktikkan seumur hidup. Penulis merasa menjadi lebih tenang dan dapat mengendalikan emosi negatif yang dimilikinya setelah membaca buku tersebut. Akhirnya penulis memutuskan untuk menulis buku Filosofi Teras karena belum banyak buku berbahasa Indonesia yang membahas mengenai filsafat stoa. Harapan penulis dengan adanya buku ini dapat menciptakan minat bagi para pembaca. Penulis berharap pembaca dapat memperoleh hidup yang lebih tenang.

         Terdapat dua belas bab yang menarik di buku Filosofi Teras, yaitu survei khawatir nasional, sebuah filosofi yang realistis, hidup selaras dengan alam, dikotomi kendali, mengendalikan interpretasi dan persepsi, memperkuat mental, hidup di antara orang yang menyebalkan, menghadapi kesusahan dan musibah, menjadi orang tua, citizen of the world, tentang kematian, dan penutup.

          Ajaran filsafat stoa pada buku Filosfi Teras bertujuan agar pembaca mampu hidup tenang bebas dari emosi negatif. Ajaran ini tidak bersifat memaksa pembaca. Dalam ajaran ini terdapat empat inti yang diajarkan, yaitu keadilan, keberanian, kebijaksanaan dan menahan diri. Buku ini juga mengajarkan kita sebagai manusia untuk hidup selaras dengan alam.

         Salah satu bab yang paling menarik yaitu bab tentang menghadapi kesusahan dan musibah. Bab ini mengajarkan  bagaimana kita harus bersikap dan bertindak di dalam kesusahan, musibah, dan bencana. Pikiran kita juga menentukan baik buruknya keadaan Ketika menghadapi kesusahan.

         Filosofi Teras memang berisikan ajaran filsafat, tetapi gaya bahasa yang digunakan oleh penulis terkesan santai dan tidak memberatkan pembaca karena disampaikan dengan cara yang mudah dipahami. Ilustrasi yang ditampilkan juga sangat menarik. Buku ini juga berisi hal-hal yang bisa dipahami generasi milenial.

         Namun, beberapa bahasan dari buku ini diulang-ulang sehingga dapat membuat pembaca menjadi bosan. Terlepas dari kekurangan yang dimilikinya, buku ini sangat direkomendasikan bagi yang ingin hidupnya lebih tenang, terutama para generasi milenial yang sering merasa cemas. 

        Buku ini sangat menarik untuk dibaca khususnya bagi pembaca yang ingin menghilangkan emosi negatif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun