Mohon tunggu...
Septian NusaPraditya
Septian NusaPraditya Mohon Tunggu... Atlet - 10 September 1998

Seseorang yang terlahir dari Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Penyebab Terjadinya ISPA pada Anak-anak

23 Januari 2020   09:51 Diperbarui: 23 Januari 2020   10:12 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Asi merupakan makanan utama bagi bayi yang bersifat alamiah. Asi mengandung berbagai zat gizi yang dibutuhkan dalam proses perkembangan dan pertumbuhan bayi serta mengandung anti bodi yang dapat membantu bayi membangun sistem kekebalan tubuh terhadap berbagai sumber macam penyakit. Manfaat yang dapat diberikan dari pembereian Asi Eksklusif pada bayi yaitu dapat melindungi bayi dari penyakit diare, infeksi pernapasan, kegemukan, infeksi kandung kemih, infeksi telinga dan lainnya.

Balita yang tidak diberi ASI Eksklusif lebih rentan terkena ISPA, karena dalam ASI mengandung bahan kekebalan tubuh imunoglobulin A (Ig.A) dan imunoglobulin M (Ig.M), Ig.A adalah antibodi yang berfungsi menggumpalkan dan menghancurkan kuman, sedangkan Ig.M mencegah perkembangbiakan

Virus, menetralisir racun dan jasad renik. Sehingga balita yang tidak diberi ASI Eksklusif akan terjadi ISPA dan apabila ISPA dibiarkan akan menimbulkan tingkat kesakitan yang lebih dan akan menimbulkan kematian. ASI mengandung nutrisi, hormon, unsur kekebalan, antialergi, serta anti inflamasi. 

Anti Faktor kekebalan ASI antara lain laktoferin yang menghambat bakteri yang merugikan, lisozim dan IgA memecah dinding sel bakteri kuman enterobakteri dan kuman gram positif yang merupakan salah satu penyebab penyakit ISPA. Oleh karena itu balita yang mendapatkan ASI Ekslusif akan terhindar penyakit infeksi seperti ISPA.

sumber

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun