Mei telah berangkat
Tengah malam pukul dua belas lewat
Tanggal-tanggal luruh
Menggelinding menjelma lampau
Yang terpaut memori
Merayakan Mei
Memungut kembali angka-angka
Lantas membakarnya
Sebelum semuanya habis
Kita tergesa-gesa meniupnya
Tahukah kau Mei
Sejujurnya, aku belum siap
Menyambut Juni
Tersulut lalu berpisah, lagi dan lagi
Aku takut orang-orang bertanya
Bagaimana hari-harimu?
Mei, aku mau berhias dahulu
Juni tlah menunggu
Kekasih tlah genap terkubur
Dalam sukma, minggu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!