Mei telah berangkat
Tengah malam pukul dua belas lewat
Tanggal-tanggal luruh
Menggelinding menjelma lampau
Yang terpaut memori
Merayakan Mei
Memungut kembali angka-angka
Lantas membakarnya
Sebelum semuanya habis
Kita tergesa-gesa meniupnya
Tahukah kau Mei
Sejujurnya, aku belum siap
Menyambut Juni
Tersulut lalu berpisah, lagi dan lagi
Aku takut orang-orang bertanya
Bagaimana hari-harimu?
Mei, aku mau berhias dahulu
Juni tlah menunggu
Kekasih tlah genap terkubur
Dalam sukma, minggu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H