Mohon tunggu...
Septian Murival
Septian Murival Mohon Tunggu... Lainnya - Pekerja

Mendengar musik, membaca. Jika alam mengijinkan diakhiri dengan belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sebegitu Takutkah Kita

26 April 2024   14:10 Diperbarui: 26 April 2024   14:16 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebegitu takutkah kita, dengan kesepian?

Sampai-sampai harus mengamuk

Ditengah keramaian,

Meracau di ruang rapat

Sedang yang lain tengah bertukar debat

Atau menginjak sangkar semut sembari mengupat

Sebegitu takutkah kita, dengan kesepian?

Sehingga harus memaksa

Orang-orang membuka aibnya,

Membujuk jarum jam supaya tergesa

Atau bahkan menyuruh pengkhotbah berhenti melulu membahas agama

Sebegitu takutkah kita, dengan kesepian?

Sampai hutan rimbun yang lengang kita tebang

Lalu dijadikan pemukiman

Haruskah kita takut?

Sedang sepi itu sendiri

Tak pernah takut meski sering dibenci duniawi

Sebegitu takutkah kita? Dengan kesepian

Sampai tak rela sejenak terlintas dalam pikiran

Apa lagi tuk dibayangkan

Sedang sepi dalam sajak ini tak pernah kesepian

Tanpa rasa takut,

Masih adakah alasan kita untuk berlutut?

Masih  takutkah kita? Dengan kesepian

Kita pasti tlah terperosok jauh

Dalam kebisingan tanpa ujung

Sedang maksud kesepian agar kita merenung dan luluh

Sungguh ...

Masih takutkah kita? Dengan kesepian

Atau sebenarnya kita tlah lupa

Akan suatu hal tentang kefanaan

Sementara itu di sela-sela sajak ini

Sepi tlah bersimpuh dan bersujud sedari tadi

Pada penciptanya

Oh Tuhan ...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun