Senandung sepi
Awan-awan bersisik
Jalan menuju bulan
Kesana akukan pergi
Mengantarkan ku pada sesal abadi
Kepalaku ada ditubuhmu
Hatiku didalam dadamu
Mengapa jantungmu tak kunjung padaku?
Bibir dan nafas itu
Tak pernah menjadi milikku
Biar, biarlah begini
Rongga dada terbuka menganga
Angin menyusup kesetiap sudut
Biar angan-angan
Meleleh mengering bersama waktu
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!