Wahai kembang abadi
Bunga harapan yang tak pernah layu
Gadis lugu bermata sayu
Tetaplah periang wahai purnama
Seluruh jagat raya
Takluk luluh lantak berserakan
Berlutut berharap lalu bertanya
Akulah orangnya
Duhai kekasihku
Penat sekali rasanya
Beterbangan kesana kemari bersama burung
Lalu kembali syahwat dan terluka
Meringkuh dan tawa
Dibawah kolong langit lalu bergembira
Denganmu kuingin selamanya
Daku berharap pada kalian berdua
Sedang matahari indah ketika senja
Jiwa ini tlah dikoyak sejak lama
Terpenjara lalu terlunta-lunta
Jangan kecewakan aku wahai jelita
Nyawa dan asa ada ditanganmu cinta
Karna begini aku ditertawakan semesta
Duhai bunga harapan yang tumbuh disudut istana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H