Namun, berkat menggunakan pendanaan dari pinjaman online Ia berhasil menyelamatkan usahanya. Terutama untuk mengcover berbagai kebutuhan di tengah ketatnya persaingan bisnis barbershop saat ini, seperti misalnya saat memberikan promo-promo menarik sebagai salah satu strategi untuk mempertahankan dan memikat lebih banyak pelanggan. Â Ia menjelaskan sejak menggunakan pinjaman online pendapatan hariannya bisa naik di atas 40% menjadi Rp 1 - 2 juta dari yang dari yang sebelumnya hanya sekitar Rp 600 - 700 ribu.
Seperti kita ketahui, sebelumnya OJK mendorong agar industri fintech lending lebih gencar menyalurkan pendanaan kepada masyarakat, khususnya sektor produktif atau UMKM sebesar 30-40% pada periode 2023-2024.Â
Dari catatan OJK sendiri, sampai September, Outstanding pembiayaan yang disalurkan fintech P2P lending tumbuh 14,28% yoy menjadi Rp 55,70 triliun. Pertumbuhan tersebut juga diikuti dengan kualitas risiko pembiayaan yang terjaga dengan Tingkat Wanprestasi (TWP 90) 2,82%.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H