Mohon tunggu...
septiani amalia putri
septiani amalia putri Mohon Tunggu... Wiraswasta - blog umum

mahasiswa universitas pamulang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konflik Dalam Organisasi

14 Juli 2021   13:36 Diperbarui: 14 Juli 2021   13:50 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Organisasi merupakan wadah yang dibentuk sekumpulan orang guna mewujudkan tujuan bersama. Sebagai kendaraan menuju tempat tujuan organisasi digerakkan oleh mesin mesin yang bernama anggota, struktur organisasi, visi dan misi, tugas, kehendak dan lain sebagai nya. Aturan aturan mengenai pemelihan anggota, pemilihan pemimpin, tata laku, kegiatan, serta norma atau hukum ditentukan sesuai kesepakatan bersama. Untuk melancarkan hal ini maka setiap anggota organisasi perlu mengesampingkan urusan pribadi dan mementingkan kepentingan kelompok. 

Jika ego dan kepentingan pribadi yang di dahulu kan maka akan terjadi konflik, mementingkan ego pribadi menjadi salah satu dari banyaknya pemicu konflik dalam organisasi, namun tak semua konflik berdampak negatif kepada organisasi. Konflik dirasa sangat efektif untuk melihat letak kekurangan dan hal yang harus di evaluasi. Maka perlu adanya management konflik . 

Saya tidak menyebutkan bahwa konflik merupakan hal yang baik, tapi saya pun tidak setuju bahwa konflik adalah hal yang negatif. Konflik yang terjadi dalam organisasi adalah hal yang perlu dihadapi dan diselesaikan, ketika kita mengabaikan sebuah konflik hal itulah yang membuat konflik malah menjadi hal yang menyeramkan dalam keberlangsungan organisasi.

Konflik organisasi  adalah ketidak sesuaian antara dua atau lebih anggota-anggota atau kelompok organisasi dalam hal berpendapat tentang suatu perkara atau masalah yang dihadapi . Konflik ini merupakan suatu yang lumrah atau sesuatu yang biasa didalam organisasi .

Akan tetapi sebuah konflik tidak akan terjadi begitu saja tanpa ada beberapa penyebab, penyebab terjadinya konflik dalam organisasi yaitu seperti;

* perbedaan individu /kelompok

Perbedaan ini  dapat meliputi perbedaan pendirian dan perasaan, perbedaan latar belakang kebudayaan sehingga membentuk pribadi-pribadi yang berbeda pula, perbedaan tujuan maupun kepentingan disetiap individu maupun kelompok. 

*Kelangkaan sumber daya

Andaikan disuatu organisasi mempunyai sumberdaya yang tidak terbatas yang dibutuhkan didalam organisasi maka tidak akan menutupi kemungkinan didalam sebuah organisasi tidak akan mudah muncul suatu perselisihan.

*Sebab-sebab lain.

Konflik dalam sebuah organisasi juga tidak disebabkan dari Sumber daya atau perbedaan antara individu atau kelompok akan tetapi bisa disebabkan oleh perkara perkara lain seperti, ketidakjelasan dalam batasan pekerjaan, adanya hambatan komunikasi, adanya tekanan dalam pekerjaan (misalnya deadline), standar, peraturan, kebijakan yang tidak masuk akal, perbedaan status, serta harapan yang tidak mampu terwujud dalam sebuah organisasi.

Meskipun sebuah konflik itu tidak disukai oleh semua orang akan tetapi konflik ini dapat menjadi dampak positif dan negatif didalam suatu organisasi ataupun kelompok.

Dampak positif yang akan diterima ketika ada sebuah konflik dalam organisasi adalah;

*Menguatnya Solidaritas Kelompok 

Ketika sebuah konflik terjadi, masing-masing kelompok akan berusaha memperkuat solidaritas dari masing-masing anggota kelompoknya. Selain itu, ketika persaingan dilakukan dengan benar dan jika kejujuran diutamakan, maka akan ada keselarasan dalam kelompok sehingga tercipta kekompakan.

*Menambah wawasan

Ketika sedang menjalani konflik, suatu organisasi akan mencari jalan keluar dalam menyelesaikan masalah tersebut, mereka belajar terhadap sesuatu yang berlalu, dan menjadikan mereka semakin kuat dalam menjalani konflik baru yang akan datang.

*Mencapai Kemajuan

Ketika sudah menyelesaikan konflik maka kemajuan dalam organisasi tersebut juga akan semakin maju dalam beberapa aspek.

 Dampak negatif yang akan diterima ketika ada sebuah konflik dalam organisasi adalah;

*Menyebabkan domnasi kelompok pemenang

*Menimbulkan keretakan hubungan antara individu dan kelompok

Meskipun terjadi sebuah konflik, tidak menutup kemungkinan adanya suatu cara dalam menyelesaikan konflik tersebut, diantara nya adala

*Evaluasi masalah bersama-sama

Ketika terjerat dalam suatu masalah jangan terlalu larut dalam masalah tersebut, ambil langkah, kumpulkan semua anggota organisasi lalu evaluasi kan masalah itu bersama sama

* Bentuk sebuah negosiasi dan cari Titik tengah secara bersama

Bicarakan masalah tersebut dengan memahami perasaan satu sama lain, jangan terlalu banyak bicara dan banyak mendengar pendapat dari sebuah kelompok.

*Ambil keputusan bersama

Ketika sudah melakukan dua hal diatas maka segera lakukan keputusan bersama, dan berusaha menyelesaikan masalah tersebut secara bersama sama.

Sebuah konflik biasa terjadi baik dari seseorang, keluarga, kelompok, bahkan negara sekalipun. Maka dari itu diharapkan setiap individu /kelompok  bisa memahami setiap konflik yang dihadapi, dan menyelesaikan dengan kepala dingin tanpa adanya kekerasan yang di tunjukkan .

Sebuah konflik tidak bisa dikatakan sesuatu yang disebut sebagai bencana atau musibah, tapi bukti menunjukkan dengan adanya sebuah konflik maka akan memberikan wawasan bagi seseorang atau mempererat suatu hubungan disuatu organisasi/kelompok.

Dengan adanya konflik tidak menutup kemungkinan cara cara penyelesaian nya ada beberapa cara yang bisa dilakukan ketika menghadapi sebuah konflik berupa evaluasi, perbincangan mencari titik tengah, dan mengambil keputusan bersama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun