Mohon tunggu...
Septiani Setiawan
Septiani Setiawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sosiologi

Mahasiswa Sosiologi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Graffiti sebagai Media Komunikasi dalam Perspektif Budaya Populer

9 Juni 2024   09:55 Diperbarui: 9 Juni 2024   12:27 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Khalip, A. (2019). Dinding grafiti... Tarian robot... Pudu jail ke zaman Hip Hop. Jurnal Inspirasi Seni Intelektual (ISI), 71-80.

Mappalahere, M. T. (2018). Eksistensi Seni Grafitti Di Kota Makassar (Suatu Kajian Sosiologi Seni Tentang Seni Jalanan Sebagai Fenomena Sosial). Jurnal Imajinasi, 2(2), 68-75.

Saleh, A., Kinanti, A. S., & Husaini, A. (2023). Konflik Subkultur Komunitas Seni Grafiti di Indonesia. LUGAS Jurnal Komunikasi, 7(1), 32-45.

Wacawek, A. (2011). Graffiti and Street Art. Thames & Hudson

Wicandra, O. B. (2006). Graffiti di Indonesia: Sebuah Politik Identitas Ataukah Tren?(Kajian Politik Identitas pada Bomber di Surabaya). Nirmana, 8(2), 51-57.

Williams, R. (1983). Culture and society, 1780-1950. Columbia University Press.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun