tanaman bayam brazil karena bentuk daunnya yang berbeda dengan bayam biasa. Padahal tanaman ini mudah dibudidayakan dan memiliki banyak manfaat  bagi kesehatan, selain itu tanaman ini bisa dijadikan sebagai tanaman hias karena warnanya yang segar dan bentuk daun yang seperti hati.Â
Bagi beberapa orang mungkin merasa asing melihatTanaman bayam brazil atau Brzilian spinach memiliki nama latin Alternanthera sissoo merupakan tanaman yang termasuk pada famili Amaranthaceae dan berasal dari Brazil dan Amerika Selatan. Bayam brazil memiliki daun yang berwarna hijau mudah sampai hijau tua bundar dan berkerut, Tanaman ini adalah sayuran berdaun yang tumbuhnya rendah, bisa mencapai tinggi sampai 50 cm dan cenderung membuat rimbunan membulat yang sempurna. Bunganya muncul dengan jumlah banyak, berukuran kecil dan cocok di daerah tropis seperti di indonesia.
Pertumbuhan tanaman bayam brazil sangat cepat, dari bibit yang berasal dari stek batang sudah dapat dipanen setelah 8 minggu dan paling cocok ditanamn pada musim penghujan. Bayam brazil cukup toleran terhadap genangan air, juga toleran pada berbagai kondisi pH tanah, mudah tumbuh dan yang paling penting tidak banyak hama sehingga cocok untuk ditanam di halaman, di polybag/pot maupun secara hidroponik.Â
Di negara asalnya sendiri, bayam brazil sering ditanam sebagai tanaman tepu terlebih di tempat yang ternaungi secara parsial karena bayam brazil toleran terhadap naungan dan mampu bertahan di sinar matahari prnuh hingga teduh sedang. Untuk rasa dari bayam brazil mirip seperti bayam biasanya namun teksturnya lebih tebal, renyah dan ada sedikit rasa pahit. Bayam brazil sendiri dapat diolah dengan cara direbus, ditumis, dijadikan keripik bahkan dimakan mentah sebagai salad.Â
Bayam brazil merupakan salah satu sayuran yang tinggi akan nutrisi, terdapat kandungan mineral seperti asam folat, vitamin A, vitamin B6, vitamin C dan antioksidan yang baik mencegah penurunan fungsi neuronal dan kognitif otak. Bahkan di dalam 100 gram bayam brazil mengandung 60-120 mg vitamin C, 300-450 mg kalsium, 7-8 mg karoten dan 4-9 mg ferrum (zat besi).Â
Kandungan Flavonoid yang terkandung dapat menghambat perkembangan sel kanker sehingga dapat mencegah sampai 34% resiko kanker. Magnesium yang baik untuk kesehatan tulang, vitamin A yang baik untuk pembentukan sel darah putih yang meningkatkan imunitas tubuh, serat yang baik untuk pencernaan dan dapat mencegah sembelit, hingga kandungan karoten, xanten dan lutein yang dapat mencegah peradangan dan iritasi mata. Melihat banyaknya manfaat dari mengkonsumsi bayam brazil, maka sangat baik tanaman ini untuk dibudidayakan baik secara konvensional maupun hidroponik.
Berikut hal - hal yamg dapat diperhatikan dalam budidaya bayam brazil :
1. Media Tanam
Bayam brazil dapat cocok ditanam di daerah dengan suhu 20-30oC dengan curah hujan 100-200 mm dan kelembaban hingga 60%. Meskipun bayam brazil cukup toleran terhadap berbagai kondisi pH, namun sebaiknya bayam brazil ditanam di pH netral berkirsar 6-7. Daerah salran berada di ketinggian 1.500-1.700 mdpl dengan intensitas hujan 200 mm dan kelembaban 67% dan masih cocok  sebagai tempat budidaya bayam brazil.
2. Pemilihan Bibit
Bayam brazil dapat dikembangbiakan dengan perbanyakan stek batang. Stek batang adalah salah satu metode perbanyakan dengan g menanam potongan batang tanaman agar mendapat tanaman baru yang memiliki sifat yang serupa dengan induknya. Pemilihan bagian batang yang di stek akan mempengaruhi keberhasilan stek jadi usahakan agar bagian yang di stek bukan bagian yang terlalu kecil atau bisa memilih pada bagian tengah batang.Â
3. Pemupukan dan Pembasmian Hama
BUntuk mendapatkan hasil yang maksimal terlebih untuk dijual, bayam brazil dapat diberikan pupuk organik seperti pupuk kompos dan pupuk kandang. Pemberian pupuk agar tanaman dapat lebih banyak menumbuhkan daun dan memacu pertumbuhan tanaman.Selain itu, kita juga harus memperhatikan adanya hama mengganggu tanaman seperti ulat, kepik atau belalang yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman. Dapat menggunakan pestisida sederhana yang dibuat sendiri seperti larutan bawang putih dan kunyit.
4. Pemeliharaan Tanaman
Bayam brazil perlu seringdilakukan penyiangan telebih kita menanam secara konvensional yang membuat pertumbuhan gulma tidak bisa dihindari.  Pertumbuhan gulma yang pesat bisa  sangat menurunkan produktivitas dan kecepatan tanaman untuk tumbuh, karena gulma akan merebut nutrisi yang seharusnya bisa diserap tanaman dan menghalangi sinar matahari yang menyebabkan perkembangan daun dan cabang menurun. Kebutuhan air tanaman juga perlu diperhatikan, apabila tanaman bayam brazil ditanam di musim kemarau atau tidak ada hujan, maka perlu dilakukan penyiraman secara rutin pada pagi dan sore hari.
Dengan diperhatikannya semua hal diatas, maka diharapkan tanaman dapet memberikan hasil yang maksimal, bayam brazil dapat menghasilkan 0,5 - 1 kg per tanaman. Bayam brazil memiliki nilai ekonomis yang tinggi, biasanya sayur ini dijual di swalayan dengan harga bisa mencapai Rp 16.000,- per 200 gram. Salah satu inovasi yang dapat  menambah nilai ekonomis tanaman bayam brazil adalah diolah menjadi keripik dan jus. Keripik bayam dapat disajikan dengan rasa original atau diberikan rasa tambahan. Keripik bayam ini cocok untuk di pasarkan ke masyarakat yang masih ragu untuk mengkonsumsi bayam brazil secara langsung juga cocok diberikan ke anak-anak sebagai cemilan yang memiliki kandungan gizi yang bermanfaat. Sedangkan untuk jus dapat dipasaarkan ke mereka yang melakukan diet makanan atau membutuhkan makanan yang bernutrisi dan berserat tinggi. Dengan potensi bayam brazil yang mudah dirawat dan pengolahannya menjadi makanan lain maka budidaya bayam brazil dapat terus dikembangkan terlebih bayam brazil memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H