4. Pemeliharaan Tanaman
Bayam brazil perlu seringdilakukan penyiangan telebih kita menanam secara konvensional yang membuat pertumbuhan gulma tidak bisa dihindari.  Pertumbuhan gulma yang pesat bisa  sangat menurunkan produktivitas dan kecepatan tanaman untuk tumbuh, karena gulma akan merebut nutrisi yang seharusnya bisa diserap tanaman dan menghalangi sinar matahari yang menyebabkan perkembangan daun dan cabang menurun. Kebutuhan air tanaman juga perlu diperhatikan, apabila tanaman bayam brazil ditanam di musim kemarau atau tidak ada hujan, maka perlu dilakukan penyiraman secara rutin pada pagi dan sore hari.
Dengan diperhatikannya semua hal diatas, maka diharapkan tanaman dapet memberikan hasil yang maksimal, bayam brazil dapat menghasilkan 0,5 - 1 kg per tanaman. Bayam brazil memiliki nilai ekonomis yang tinggi, biasanya sayur ini dijual di swalayan dengan harga bisa mencapai Rp 16.000,- per 200 gram. Salah satu inovasi yang dapat  menambah nilai ekonomis tanaman bayam brazil adalah diolah menjadi keripik dan jus. Keripik bayam dapat disajikan dengan rasa original atau diberikan rasa tambahan. Keripik bayam ini cocok untuk di pasarkan ke masyarakat yang masih ragu untuk mengkonsumsi bayam brazil secara langsung juga cocok diberikan ke anak-anak sebagai cemilan yang memiliki kandungan gizi yang bermanfaat. Sedangkan untuk jus dapat dipasaarkan ke mereka yang melakukan diet makanan atau membutuhkan makanan yang bernutrisi dan berserat tinggi. Dengan potensi bayam brazil yang mudah dirawat dan pengolahannya menjadi makanan lain maka budidaya bayam brazil dapat terus dikembangkan terlebih bayam brazil memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H