Mohon tunggu...
Septian Ananggadipa
Septian Ananggadipa Mohon Tunggu... Auditor - So let man observed from what he created

Pejalan kaki (septianangga7@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Uang dan Ilusi: Siapa yang Sebenarnya Menciptakan Uang?

1 Februari 2025   19:06 Diperbarui: 1 Februari 2025   20:47 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak heran, kredit perbankan disebut juga sebagai bahan bakar dari roda perekonomian.

Namun, sistem ini juga memiliki sisi gelap yang patut diwaspadai.

Pertama, inflasi. Jika jumlah uang beredar semakin banyak namun tidak diimbangi dengan semakin banyaknya produk atau jasa yang tersedia, maka harga-harga akan melambung tinggi. Contohnya, di sektor properti, pemberian kredit yang terlalu mudah sedangkan ketersediaan rumah terbatas, menyebabkan harga rumah yang melonjak tinggi.

Kedua, rentan krisis. Sistem fractional reserve ini membuat bank sangat rawan kolaps apabila terjadi penarikan dana dalam jumlah besar di waktu bersamaan (bank run). Uang tunai yang benar-benar tersedia di bank kan hanya 10%, sisanya sudah beredar dalam bentuk kredit yang biasanya memiliki jangka waktu panjang.

Ketiga, spekulasi dan krisis keuangan. Apabila penyaluran kredit dilakukan secara berlebihan, maka akan mendorong terjadinya spekulasi keuangan, seperti yang terjadi pada krisis Asia (1998), dot-com bubble (2021), dan krisis finansial global (2008). Ketika gelembung spekulatif ini pecah, dampaknya bisa sangat merusak, tidak hanya bagi perbankan tetapi juga bagi seluruh perekonomian.

Berbagai kelemahan tersebut membuat ekonomi menjadi lebih fragile terhadap berbagai risiko yang melekat pada perbankan.

Penasaran kan, sejak kapan sistem fractional reserve ini diterapkan?

Tidak ada informasi pasti kapan sistem ini mulai dijalankan di dunia. Beberapa sumber menyatakan praktik ini mulai dilakukan di abad ke-17, ketika para pengrajin emas (goldsmith) melihat bahwa orang-orang yang menyimpan emas jarang menarik semua emas mereka sekaligus, sehingga mereka mulai meminjamkan sebagian dan hanya menyimpan sebagian kecil sebagai cadangan.

Salah satu tokoh ekonomi yang mendorong sistem fractional reserve ini adalah John Maynard Keynes. Melalui karyanya, "The General Theory of Employment, Interest and Money" (1936), Keynes menjelaskan bagaimana bank komersial menciptakan uang melalui pinjaman dan bagaimana hal ini mempengaruhi suku bunga dan investasi.

Kini di era modern, hampir seluruh perbankan di berbagai negara menerapkan sistem fractional reserve, meskipun tidak banyak masyarakat yang menyadari bagaimana sistem ini bekerja.

Perkembangan uang. (Sumber: Unsplash/Freddie Collins)
Perkembangan uang. (Sumber: Unsplash/Freddie Collins)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun