Mohon tunggu...
Septian Ananggadipa
Septian Ananggadipa Mohon Tunggu... Auditor - So let man observed from what he created

Pejalan kaki (septianangga7@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Ironi Cathie Wood, Investor Kelas Dunia yang Menantang The Fed

14 Oktober 2022   17:08 Diperbarui: 16 Oktober 2022   01:15 2809
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Emiten jagoan di market AS yang dijuluki FAANG yaitu Facebook (Meta), Apple, Amazon, Netflix, dan Google melesat puluhan hingga ratusan persen. Tidak hanya di pasar saham, lihat saja pasar kripto yang juga "mengamuk" di tahun 2020 itu.

Kini, setelah The Fed mengerek suku bunga acuan, dollar-dollar yang tadinya berkelana di berbagai high risk asset itu kembali ke pangkuan pemerintah Amerika. 

Nilai saham FAANG dan mayoritas tech-stock rontok drastis dan arus modal beralih ke surat berharga AS. Toh imbal hasil government bond AS kini sudah lumayan menarik, bisa dibilang risk free pula karena dijamin pemerintah.

Komplikasi ekonomi AS inilah yang membuat Cathie Wood beserta ARK-nya harus gigit jari. Pilihannya untuk berinvestasi di sektor teknologi dan inovasi masa depan nyatanya berdarah-darah di tahun ini.

FAANG stock performance, sumber: Google Finance
FAANG stock performance, sumber: Google Finance

Sentimen ini menjadi penting juga diperhatikan oleh pelaku pasar modal di Indonesia. Saham-saham sektor teknologi di IHSG juga perlahan rontok, terlihat dari data IDX Techno telah longsor 28% sepanjang tahun ini.

Perputaran arus modal kini beralih ke sektor komoditas yang ditunjukkan dari performa IDX Energy yang melesat 88% sejak awal tahun, seiring dengan booming ekspor batu bara dan sawit.

Namun tidak ada yang pasti di pasar modal, realita pasar tentu akan sangat dipengaruhi oleh sentimen-sentimen ekonomi yang masih uncertain seperti kondisi pandemi, krisis komoditas, dan geopolitik yang masih panas. Seperti satu kutipan dari Benjamin Graham yang sangat mengena namun juga sangat menantang untuk dipraktekkan.

"The intelligent investor is a realist who sells to optimists and buys from pessimists."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun