Mohon tunggu...
Septian Ananggadipa
Septian Ananggadipa Mohon Tunggu... Auditor - So let man observed from what he created

Pejalan kaki (septianangga7@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Ruangguru, Menuju Unicorn Indonesia Ketujuh

4 Juni 2021   06:26 Diperbarui: 4 Juni 2021   06:51 2289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fokus pada bidang edu-tech, Ruangguru memiliki cukup banyak jenis layanan. Dari website resminya, tercatat perusahaan ini memiliki 9 produk umum dan 4 produk khusus.

Produk umum tersebut antara lain ruangbelajar, ruanguji, dan roboguru. Ruangguru selalu identik dengan kekuatan visualisasi dalam setiap produk, inilah yang membuatnya sangat mudah diterima di pasar anak muda milenial. Belajar kini bisa dimanapun, kapanpun, dan menjadi lebih fun.

Selain produk-produk tersebut, Ruangguru juga memiliki produk lainnya yaitu Brain Academy Online, English Academy, Skill Academy, dan Ruangkerja. Inovasi di 4 produk ini yang cukup memberikan keunggulan positioning bagi Ruangguru dibanding kompetitornya.

Misalnya Ruangkerja, produk ini memberikan layanan corporate learning termasuk dengan platform Learning Management System (LMS) yang memiliki user interface sangat menarik dan mengakomodasi kebutuhan kustomisasi manajemen pengembangan kompetensi pegawai.

Tidak salah jika berdasarkan rilis Global Silicon Valley (GSV), Ruangguru menjadi satu-satunya startup edu-tech Asia Tenggara yang termasuk dalam 50 perusahaan pendidikan paling transformatif di dunia. Kini Ruangguru tidak hanya sebuah "bimbel online" namun telah menjadi integrated learning platform, yang tentu akan sangat berperan dalam memajukan kompetensi sumber daya manusia Indonesia.

Pentingnya Startup Edu-Tech

Melihat komposisi startup unicorn Indonesia saat ini yang didominasi bidang finance, menjadi penting bagi Ruangguru untuk bisa mencapai level unicorn dengan spesialisasi bidang edu-tech.

Level unicorn menjadi simbol kepercayaan investor dan perkembangan ekosistem teknologi dan bisnis di Indonesia. Meskipun banyak yang berpendapat bahwa edu-tech startup akan lebih sulit menembus level unicorn karena bidang pendidikan masih sangat tergantung pada regulasi dan kurikulum pemerintah.

Padahal dalam tataran ekonomi di era digital, pengembangan startup dapat memberikan booster untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang eksponensial maupun memberikan pondasi pertahanan ekonomi.

Lihat saja bagaimana krusialnya peran Gojek, Tokopedia, Bukalapak, OVO, J&T saat pandemi menerpa Indonesia. Bisa dibilang, UMKM dapat bertahan dengan cukup baik berkat bantuan platform e-commerce yang handal dan sistem pembayaran digital yang tersedia.

Bisa dibayangkan bagaimana ekonomi dan roda aktivitas kehidupan masyarakat jika saat pandemi ini tidak ada para startup?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun